Ekonom Minta Pemerintah Siapkan Kebijakan Skenario Resesi

Ekonom Minta Pemerintah Siapkan Kebijakan Skenario Resesi

JAKARTA(JUrnalislam.com) – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebutkan, ekonomi Indonesia tidak akan terhindar dari resesi. Proyeksi ini setelah melihat penerapan jaring pengaman sosial yang kurang berdampak pada kehidupan masyarakat.

Tauhid memprediksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga akan kontraksi 1,7 persen (yoy), setelah tumbuh negatif 5,32 persen (year on year/ yoy) pada kuartal kedua lalu. Artinya, terjadi kontraksi dua kuartal berturut-turut secara tahunan (yoy) yang menandakan resesi.

Bahkan, Tauhid menjelaskan, tekanan pada ekonomi Indonesia sebenarnya terlihat dari pertumbuhan secara kuartalan yang negatif. “Ini berarti menandakan, bansos tidak ada efek, kurang nendang dan masih kurang efektif untuk dijalani,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/8).

Tauhid menganjurkan, pemerintah segera menyiapkan skenario resesi, alih-alih skenario pemulihan ekonomi. Pemerintah juga sebaiknya realistis dan tidak berlaga optimistis, sehingga bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat maupun dunia usaha untuk menyiapkan skenario pencegahan.

Pemerintah patut belajar dari negara lain yang berpotensi dan sudah menghadapi resesi. Tauhid menyebutkan, mereka berani menyatakan jika pertumbuhan ekonomi negatif dan akan masuk ke jurang resesi.

“Ini bertujuan untuk membangun mitigasi dari masyarakat dan dunia usahanya. Australia, Korea Selatan misalnya, dari jauh hari sudah menyatakan akan resesi,” katanya.

sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.