Dukung Aksi Mogok Makan, Warga Palestina Hadang Peluru Zionis dengan Unjuk Rasa

Dukung Aksi Mogok Makan, Warga Palestina Hadang Peluru Zionis dengan Unjuk Rasa

RAMALLAH (Jurnalislam.com) – Puluhan warga Palestina terluka pada hari Jumat (19/5/2017) dalam bentrokan terpisah antara pasukan zionis dan pengunjuk rasa Palestina di Tepi Barat yang dijajah Israel dan Jalur Gaza yang diblokade.

Penduduk Palestina protes keras di kedua wilayah tersebut untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel yang melakukan aksi mogok makan selama 33 hari terakhir.

“Tiga warga Palestina terluka oleh peluru tajam – dan sebelas lagi oleh peluru karet – dalam bentrokan yang meletus di kota-kota Tepi Barat Ramallah, Nablus dan Bethlehem,” kata Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Tepi Barat dalam sebuah pernyataan.

“Empat warga Palestina lainnya terluka oleh peluru karet dalam bentrokan yang meletus di pos pemeriksaan Qalandia dan di kota Abu Dis dekat Yerusalem,” tambahnya.

Kementerian tersebut kemudian mencatat bahwa 40 warga Palestina lainnya menderita asfiksia sementara karena penggunaan gas air mata yang berlebihan oleh pasukan Israel.

Aksi hari Jumat diselenggarakan oleh Komite Nasional untuk Mendukung Aksi Mogok Makan, yang mencakup perwakilan beberapa faksi politik Palestina.

Sementara itu di Jalur Gaza, beberapa pemuda Palestina lainnya terluka dalam konfrontasi dengan tentara Israel di perbatasan, menurut seorang pejabat Palestina.

“Tujuh orang Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di sejumlah titik di sepanjang perbatasan Gaza,” kata Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, kepada Anadolu Agency.

“Yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata al-Qidra, mencatat bahwa sedikitnya dua di antaranya berada dalam kondisi serius.

Faksi-faksi Palestina yang berbeda telah menyerukan aksi tambahan di dekat perbatasan Gaza pada hari Kamis malam untuk menunjukkan solidaritas dengan pelaku aksi mogok makan yang dipenjara.

Dipimpin oleh ikon perlawanan yang sedang berada dalam penjara Marwan Barghouti, lebih dari 1.600 tahanan Palestina memulai mogok makan terbuka pada 17 April untuk menuntut kondisi penjara yang lebih baik.

Menurut angka Palestina, Israel saat ini menahan lebih dari 6.500 warga Palestina – termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak – di 24 pusat penjara zionis Yahudi.

Bagikan