Dokter Kesehatan dan HAM: Rezim Assad dan Rusia Lancarkan Serangan Terburuk di Idlib

Dokter Kesehatan dan HAM: Rezim Assad dan Rusia Lancarkan Serangan Terburuk di Idlib

SURIAH (Jurnalislam.com) – Pada hari Rabu (27/9/2017), Dokter Kesehatan untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di New York (Physicians for Human Rights-PHR) melaporkan Rusia dan rezim Suriah meluncurkan”serangkaian serangan terburuk” di rumah sakit di Suriah sejak April, meskipun ada kesepakatan mengenai zona “de-eskalasi”, lansir Aljazeera Jumat (29/9/2017).

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka bahwa jet agresor Rusia atau rezim Suriah berada di belakang sedikitnya lima serangan udara di tiga rumah sakit di provinsi Idlib yang dikuasai faksi-faksi jihad Suriah dan oposisi anti Assad.

HTS Kini Mengendalikan Penuh Fasilitas Umum Provinsi Idlib

Tiga fasilitas diserang pada hari yang sama, 19 September, dan dua rumah sakit dibombardir lagi beberapa hari kemudian, PHR melaporkan.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas krisis kemanusiaan di Suriah pada hari Rabu.

Diplomat Inggris dan Prancis menggambarkan eskalasi baru-baru ini sebagai “tidak dapat diterima dan mengerikan”.

Utusan khusus PBB Staffan de Mistura mengatakan bahwa dia berharap untuk mengadakan perundingan Suriah putaran kedelapan di Jenewa paling lambat awal November.

Rusia Ingin Kuasai Idlib dengan Zona De-eskalasi

Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari, negosiator utama rezim Assad, juga hadir di sidang Dewan Keamanan.

“Saya meminta kedua pihak untuk menilai situasi dengan realisme dan tanggung jawab kepada rakyat Suriah dan mempersiapkan dengan serius untuk berpartisipasi dalam perundingan Jenewa,” kata Mistura di New York.

Bagikan