Bom Meledak di Stasiun Bus Manhattan, AS

Bom Meledak di Stasiun Bus Manhattan, AS

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Sedikitnya satu orang ditahan setelah sebuah ledakan di sebuah stasiun transit utama di Manhattan tengah, yang oleh pejabat New York disebut “upaya serangan teror”.

Seorang jurubicara NYPD mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ledakan tersebut terjadi pada Senin pagi (11/12/2017) di area Terminal Bus Otoritas Pelabuhan, di dekat 42nd Street dan 8th Avenue, yang juga dekat dengan Times Square.

Menurut pejabat sedikitnya empat orang, termasuk tersangka, menderita luka yang tidak mengancam jiwa.

Tersangka, diidentifikasi oleh polisi sebagai Akayed Ullah yang berusia 27 tahun, “dengan sengaja meledakkan” alat peledak improvisasi berteknologi rendah yang dia kenakan, kata pejabat kepada wartawan.

Mereka menambahkan bahwa “perangkat itu berbentuk bom pipa dan ditempelkan ke badan [tersangka] dengan kombinasi ritsleting dan velcro.”

Walikota New York Bill de Blasio mengatakan kepada wartawan bahwa “ini adalah percobaan serangan teror”.

Dia menambahkan bahwa “tidak ada insiden tambahan yang diketahui saat ini” dan “tidak ada kegiatan tambahan yang diketahui”.

“Kami akan menunggu penyelidikan yang lebih lengkap … tapi saat ini kami hanya mengetahui satu individu … yang tidak berhasil mencapai tujuannya.”

Bunuh 58 Anggota Jamaah Tabligh Sedang Shalat, Rusia: Serangan Udara di Masjid Aleppo oleh AS

Otoritas Transit New York sebelumnya telah menutup beberapa bagian sistem transit saat mereka melakukan tindakan pengamanan, namun para pejabat mengatakan bahwa sistem tersebut diperkirakan akan kembali normal beberapa saat kemudian.

Reporter Al Jazeera Kristen Saloomey, melaporkan dari lokasi kejadian, mengatakan serangan tersebut terjadi di “daerah yang sangat sibuk”.

“Ini adalah pusat utama di Manhattan, hampir setiap kereta bawah tanah besar lewat atau berada di dekat sini, dan tersangka memasang alat peledaknya di terowongan kereta bawah tanah ini,” katanya.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan kepada wartawan bahwa “ini adalah New York dan kenyataannya kita adalah target orang-orang yang ingin membuat pernyataan menentang demokrasi dan kebebasan.”

Polisi tidak berkomentar mengenai motif tersangka dan mengatakan akan melakukan penyelidikan penuh terhadap ledakan tersebut, yang juga tertangkap di CCTV.

Bagikan