BMH Jatim Distribusikan Air Bersih Untuk Daerah Kekeringan di Ngawi

BMH Jatim Distribusikan Air Bersih Untuk Daerah Kekeringan di Ngawi

NGAWI (Jurnalislam.com)–Terbatasnya ketersediaan air bersih mulai dirasakan warga Desa Kerek, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sejak beberapa pekan lalu.

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  pada awal musim kemarau 2019 ini, sudah terdata 45 desa di Kabupaten Ngawi masuk dalam kategori rawan bencana kekeringan. Puncak kekeringan diprediksi pada bulan september hingga oktober mendatang.

Menyikapi informasi tersebut, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bergerak cepat dengan mengirim bantuan Air Bersih untuk warga yang membutuhkan.

BMH mulai mendistribusikan air bersih untuk warga Desa Kerek, yang sudah mulai kesusahan mendapatkan air bersih, sumur-sumur warga sudah mulai habis airnya dan terpaksa sebagian warga mencari air ke daerah lain.

Hampir 500 jiwa mengalami krisis air di daerah kekeringan tersebut, Ahad (14/7/19), dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnalislam.com.

Bantuan air bersih diterima langsung oleh kepala dusun Kerek, bapak Arifin. Beliau menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan air bersih dari BMH dan berharap bantuan ini bukan yang terakhir.

“Kami berharap BMH masih bersedia mengirim bantuan air bersih ke desa kami, terutama pada puncak kemarau mendatang,’’harap Arifin kepada BMH.

Imam Muslim, Manager Program BMH Jawa Timur mengungkapkan bahwa,

“Semoga dengan bantuan air bersih tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan warga dalam keperluan sehari-hari khususnya memasak dan mandi”, ungkap Muslim.

Untuk mengatasi kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia, BMH telah menyiapkan program Sedekah air bersih untuk daerah kekeringan. Dengan harapan, program tersebut bisa membantu pemerintah dalam menyelesaikan kebutuhan air warga dalam memasuki musim kemarau yang  akan datang.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.