Berita Terkini

Ini 5 Poin Penting Hasil Mudzakarah Ulama se-Jateng

SOLO (Jurnalislam.com) – Sejumlah ormas Islam di Jawa Tengah (Jateng) menggadakan Mudzakaroh Ulama di Hotel Madinah, Kerten, Surakarta, Ahad, (12/11/2017). Acara yang dihadiri oleh para ulama dari berbagai ormas Islam se-Jateng ini, untuk menyikapi maraknya perkembangan aliran-aliran sesat di Indonesia, termasuk Syiah.

Dalam Mudzakaroh Ulama tersebut, menghasilkan keputusan yang terdiri 5 poin:

1. Menyerukan kepada alim ulama, habaib, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng dan MUI pusat untuk menjaga kemurnian ajaran Islam ditengah tengah masyarakat bangsa.

2. Mengimbau kepada MUI provinsi Jateng, untuk mensosialisasikan fatwa-fatwa MUI Pusat tentang kufurnya orang yang melakukan Ismatul A’imah (meyakini kemaksuman imam-imam Syiah), Tahriful Quran (Quran tidak murni lagi), serta melakukan penghinaan terhadap umahattul mukminin dan para sahabat, hal ini sering dilakukan oleh kelompok syiah di Indonesia.

3. Mudazakaroh ulama Jateng mendukung Fatwa MUI Jatim tentang sesatnya Syiah.

4. Mengimbau kepada seluruh stikholder pemerintah provinsi Jawa tengah untuk terus mewaspadai gerakan kelompok Syiah yang didalam ritual keagamaan mereka, selalu mengekpresikan ideologi permusuhan antar anak bangsa, seperti pada perayaan karbala dan idul Qodir.

5. Mengajak kepada seluruh umat Islam, Jateng khususnya, untuk tetap mempererat ukhuwah, menjaga sikap tasamuk atau toleran hingga tercapainya kemuliaan Islam dan kaum muslimin, hingga terwujudnya negara Indonesia yang adil, makmur dan diridhoi Allah Subhanahu Wata’ala.

Baca juga: Waspadai Syiah, ANNAS Soloraya Adakan Dauroh Umat Islam

Mudzakarah Ulama di Jateng Tekankan Pemerintah Ambil Tindak Tegas Cegah Syiah Tumbuh

SOLO (Jurnalislam.com) – Sejumlah ormas Islam di Jawa Tengah (Jateng) menggelar Mudzakaroh Ulama di Hotel Madinah, Kerten, Surakarta, Ahad, (12/11/2017). Acara yang dihadiri oleh para ulama dari berbagai ormas Islam se-Jateng ini, untuk menyikapi maraknya perkembangan aliran-aliran sesat di Indonesia, termasuk Syiah.

“Sebab memperhatikan konselasi kehidupan sosial politik masyarakat yang semakin jauh dari tuntunan agama, dan maraknya aliran-aliran pemahaman sesat,” kata ketua panitia acara, ustaz Shabbarin Syakur dilokasi.

Ia mengatakan, aliran menyimpang seperti itu bukan lagi ancaman kehidupan beragama, tetapi juga bangsa dan negara.

“Tetapi juga bangsa dan negara yang pada saatnya nanti akan menjadi virus yang menggrogoti NKRI,” tegasnya.

Dalam mudzakarah ulama ini, para ulama menekankan kepada pemerintah untuk mengambil tindakan tegas, dan berhati-hati terhadap aliran sesat Syiah yang dinilai berpotensi menghancurkan NKRI.

“Menghimbau kepada seluruh stik holder pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk terus mewaspadai gerakan kelompok Syiah yang didalam ritual keagamaan mereka, selalu mengekpresikan ideologi permusuhan antar anak bangsa,” sebut butir hasil mudzakarah.

Serangan Rudal Iran Desak Liga Arab adakan Pertemuan Luar Biasa

RIYADH (Jurnalislam.com) – Liga Arab akan mengadakan pertemuan luar biasa Ahad depan (19/11/2017) atas permintaan Arab Saudi untuk membahas “pelanggaran” yang dilakukan oleh Iran di wilayah tersebut, menurut sebuah memorandum.

Bahrain dan Uni Emirat Arab mendukung permintaan Saudi tersebut, yang juga disetujui oleh Djibouti, ketua blok pan-Arab saat ini, mengatakan bahwa dokumen tersebut disampaikan kepada AFP oleh para diplomat pada hari Ahad (12/11/2017).

Ketegangan meningkat antara Arab Saudi dan Iran, termasuk memperdebatkan anggota Liga, Qatar dan Lebanon.

Rudal Balistik Syiah Houthi Hantam Ibukota Saudi, Riyadh

Menurut memo tersebut, permintaan Saudi didasarkan pada sebuah rudal yang menurut kerajaan menyerang wilayahnya lalu dicegat oleh system pertahanan udara di dekat Riyadh setelah diluncurkan dari Yaman pada 4 November.

Dalam permintaannya untuk bertemu dengan para menteri luar negeri Arab, Arab Saudi merujuk pada dua insiden tersebut “serta pelanggaran lain yang dilakukan oleh Iran di wilayah Arab, yang merongrong keamanan dan perdamaian, tidak hanya di wilayah Arab, tapi di seluruh dunia,” menurut memo tersebut.

Presiden Iran: Serangan Rudal Houthi ke Riyadh adalah Reaksi atas Agresi Saudi

Arab Saudi berada di garis depan perselisihan dengan Qatar sejak 5 Juni, memimpin sekelompok negara termasuk Bahrain, Mesir dan UEA dalam menuduh Doha mendukung terorisme, yang kemudian dibantah Doha.

Riyadh dituduh berada di balik pengunduran diri perdana menteri Libanon Saad Hariri, dalam pidato di televisi dari Riyadh.

Liga Arab memiliki 22 anggota, namun keanggotaan Suriah dihentikan pada akhir tahun 2011 setelah perang meletus.

Puluhan Warga Sipil Tewas oleh Serangan Udara dan Artileri Rusia

SURIAH (Jurnalislam.com) – Puluhan warga sipil tewas akibat tembakan artileri dan pemboman Rusia terhadap dua kamp pengungsi dan wilayah sekitarnya di Suriah timur, sebuah lembaga pengamat mengatakan pada hari Ahad (12/11/2017) melaporkan sejumlah korban baru.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (The Syrian Observatory for Human Rights-SOHR) mengatakan pemboman berat yang sedang berlangsung di provinsi Deir Ezzor telah membunuh 50 warga sipil, termasuk 20 anak-anak, sejak Jumat malam.

Korban baru tersebut hampir dua kali lipat banyaknya dari jumlah yang dilaporkan monitor yang berbasis di Inggris tersebut pada hari Sabtu yaitu 26 orang tewas.

Pemboman tersebut menargetkan wilayah di sepanjang Sungai Efrat, serta desa-desa dan kamp-kamp pengungsian yang penuh dengan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran di kota perbatasan Herakra, Suriah.

Pasukan rezim Syiah Suriah yang didukung Rusia dan milisi sekutu merebut Albu Kamal dari IS pada hari Kamis namun milisi IS tersebut kembali pada Sabtu malam.

Rusia Telah Membunuh 5.233 Warga Sipil Suriah, Termasuk 1.417 Anak-anak dan 886 Wanita

Pada hari Ahad, serangan udara Rusia di dua penyeberangan sungai di sepanjang sungai Efrat menewaskan 11 warga sipil, menurut Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.

“Lima warga sipil, termasuk dua anak, tewas dalam serangan di penyeberangan Al-Soussa yang terletak sekitar lima kilometer sebelah timur Albu Kamal,” Abdel Rahman mengatakan kepada AFP.

“Enam warga sipil tewas dalam serangan di penyeberangan sungai lain 20 kilometer sebelah utara kota,” tambahnya.

Korban penembakan artileri dan serangan udara di dua kamp pengungsian dan desa-desa sekitar meningkat menjadi 39 orang setelah 13 warga sipil meninggal karena luka-luka mereka, kata Observatorium, Ahad.

Albu Kamal adalah kota terakhir yang penting bagi IS di Suriah. Kehilangan Albu Kamal akan merubah kelompok tersebut menjadi sebuah organisasi gerilya bawah tanah tanpa basis kota.

 

Tabligh Akbar A Success , UBN Conveys His Appreciation to Laskar and The Muslim Community

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Chairman of the National Movement of Fatwa Guards (GNPF) Ulama, Ustadz Bachtiar Nasir expressed his appreciation and gratitude to the attention of Moslems especially the laskar either from Muhammadiyah, FPI, AQL, etc in order to smooth the success of tabligh akbar in Garut on Saturday (11/11/2017).

“Thank you and I really appreciate and I feel the merits, making people more crystal in unification,” said Ustaz Bachtiar Nasir in Tasikmalaya Friday night (10/11/2017).

According to the man who is lovingly called UBN, the spirit of the youth of Islam and the Islamic army shows that the youth are the ones who persistently defend their religion and also their elders and leaders from various threats.

“I am very appreciative. Hopefully Allah will repay their kindness and Allah willing will be written down as a part of worship, “he concluded.

Menyoal Keputusan MK tentang Aliran Kepercayaan

Oleh : Irfan S Awwas*

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan atas ps 61 UU No. 23/2006 dan ps 64 UU No. 24/2013 tentang administrasi kependudukan yang mewajibkan mengisi kolom agama di KTP.

Berdasarkan keputusan tersebut, yang dibacakan oleh Ketua MK Arief Hidayat, Selasa 7/11/2017, maka para penganut aliran kepercayaan dapat mencantumkan kepercayaan mereka di kolom agama saat membuat KTP.

Mengapa aliran kepercayaan dicantumkan pada kolom agama? Apakah aliran kepercayaan termasuk agama? Jika aliran kepercayaan dikategorikan sebagai agama, lalu apa yang menjadi obyek kepercayaan mereka? Apakah obyek kepercayaannya menyangkut Tuhan atau klenik? Lalu siapakah Tuhan para penganut aliran kepercayaan itu?

Jika penganut aliran kepercayaan percaya adanya Tuhan. Menurut aliran kepercayaan, apakah eksistensi Tuhan menurut persepsi manusia ataukah manusia yang diatur oleh Tuhan? Menurut paham komunis, adanya Tuhan sesuai pikiran manusia. Jika manusia berpikir Tuhan ada maka ada. Jika berpikir tidak ada maka Tuhan tidak ada.

Apabila cara pandang ini yang dipakai, jelas cara pandang PKI, yang bertentangan dengan sila Ketuhan YME dalam Pancasila.

Menurut Hakim anggota Saldi Isra, hak untuk menganut agama atau kepercayaan terhadap Tuhan YME merupakan hak konstitusional warga negara, sejalan dengan jiwa UUD 45 ps 29 ayat 1. “Bahwa tiap-tiap warga negara merdeka untuk memeluk agama dan kepercayaan dan untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu.”

Pertanyaannya, jika aliran kepercayaan bukan agama, mengapa MK memutuskan kolom agama boleh diisi aliran kepercayaan? Jika konsekuen dengan UUD ’45 seharusnya dibuat kolom kepercayaan, isinya Sapta Darma, Baha’i, Klenik dll. Apakah MK sengaja mengacaukan posisi agama dengan yang bukan agama. Mengaburkan makna tauhid dan kemusyrikan?

Putusan MK ini benar-benar menyesatkan. Dampak putusan ini sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan dekadensi moral yang parah. Misalnya, aliran kepercayaan tidak punya aturan terkait perzinahan. Selama ini mungkin ada diantara penganut aliran kepercayaan yang menikah mengikuti ajaran salah satu agama. Setelah keputusan MK mereka tidak perlu terikat dengan ajaran agama melainkan berpegang pada ajaran kepercayaannya. Bagaimana cara pernikahan menurut aliran kepercayaan, atau merasa cukup dengan kumpul kebo, hidup semenleven, yang menurut agama adalah zina.

Pada 1973 saat membahas UU perkawinan, status aliran kepercayaan ikut dibahas di DPR. Para wakil parpol Islam menolak perkawinan versi aliran kepercayaan. Namun th 1975 Mendagri mengeluarkan izin, membolehkan kawin cara aliran kepercayaan di kantor catatan sipil. Ketika perzinahan kian merajalela, pada Tahun 1984, saat penguasa orba menerapkan asas tunggal, keberadaan aliran kepercayaan semakin menonjol. Namun sekalipun Presiden Soehato penganut kebatinan, dia tidak menyetarakan agama dengan aliran kepercayaan; dan cukup menempatkannya di bawah Kementerian pendidikan dan kebudyaan.

Tapi sekarang, dimasa rezim Jokowi, posisi agama dikerdilkan dengan menyetarakannyadengan aliran kepercayaan. Indikasinya jelas, aliran kepercayaan diletakkan di bawah Kementerian Agama. Dan boleh mengisi kolom agama di KTP dengan aliran klenik ini.

Adakah misi deislamisasi, pendangkalan aqidah Islam, yang melatarbelakangi putusan Mahkamah Konstitusi pimpinan Prof. Dr. Arief Hidayat ini?

Menyetarakan agama dengan aliran kepercayaan bertentangan dengan konstitusi. Karena, menurut Bung Hatta, “beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu,” maksudnya kepercayaan menurut ajaran agama, bukan aliran kepercayaan.

Oleh karena itu, putusan MK ini harus dihapus, karena telah menghina Islam, agama mayoritas penduduk negeri ini.

*Penulis adalah Ketua Lajnah Tanfiziyah Majelis Mujahidin

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Pilih Pemimpin yang Siap Bela Islam

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan bahwa agenda utama GNPF Ulama pasca aksi 212 yaitu konsolidasi antar elemen umat Islam dan juga menegakkan spirit 212.

Menurut Ustaz Bachtiar Nasir, penegakkan surat Al Maidah ayat 51 sesuai spirit 212 akan terus digalakkan di seluruh wilayah Indonesia. Karenanya, ia meminta agar umat Islam terus menjadikan Al Maidah 51 sebagai panduan memilih pemimpin.

“Kepada umat Islam ya pilih pemimpin yang siap memenangkan umat Islam, membela kepentingan umat islam,” kata Ustaz Bachtiar Nasir kepada Jurnalislam.com di Tasikmalaya, Jumat (10/11/2017).

Baca juga: Agenda Utama GNPF Ulama Kawal Penegakkan Al Maidah 51 di Seluruh Indonesia

Ia pun menyerukan agar umat Islam terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan jangan mau diprovokasi oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari terpecahnya umat Islam.

“Jaga persatuan, jaga keutuhan bangsa ini,” pungkasnya.

Kunjungan ustaz Bachtiar Nasir ke Tasikmalaya merupakan rangkaian beliau sebelum mengisi tabligh akbar di Garut Sabtu ini (11/11/2017). Seperti diketahui, ormas PCNU Garut sempat menolak kedatangan Ustaz Bachtiar Nasir ke Garut. Namun, tabligh akbar pada akhirnya tetap digelar bahkan langsung dihadiri dan dibuka oleh Bupati Garut Rudy Gunawan dan dihadiri puluhan ribu umat Islam dan berjalan dengan tertib dan damai.

Dari Madinah, Ini Seruan Habib Rizieq untuk Tukang Bubarkan Pengajian

GARUT (Jurnalislam.com) – Tabligh Akbar di Garut yang menghadirkan Ketua GNPF Ulama Ustaz Bachtiar Nasir dan Ketua DPP FPI KH Shabri Lubis sukses dihelat dan dihadiri puluhan ribu umat Islam bertempat di Lapangan Kerkoff Garut, Sabtu (11/11/2017).

Baca juga : Puluhan Ribu Umat Islam Hadiri Tabligh Akbar di Garut

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama turut menyampaikan cerama teleconference langsung dari Madinah, Arab Saudi. Habib Rizieq meminta agar umat jangan mau diadu domba gara-gara ada kelompok yang gemar membubarkan pengajian.

Habib memulai ceramahnya bahwa dalam sejarah, kelompok yang paling getol membubarkan pengajian adalah Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Kemarin ada gerombolan-gerombolan PKI yang mengancam ingin membubarkan tabligh akbar ini, dan mereka menyebarluasakan fitnah kepada kita semua. Mereka bilang bahwa tabligh akbar ini anti pancasila, anti NKRI, anti kebhinekaan, itu dusta! Justru mereka yang anti pancasila, mereka yang anti NKRI,” kata Habib Rizieq.

Ia pun menegaskan bahwa umat Islam tidak takut kepada tukang membubarkan pengajian. “Saya ingatkan kepada PKI-PKI itu, jika kalian berani mati untuk membubarkan pengajian, demi Allah maka kami lebih berani mati untuk membela pengajian,” pungkas Habib.

Di Tabligh Akbar Garut, Habib Rizieq Minta Waspada Adu Domba Antar Umat Islam

GARUT (Jurnalislam.com) – Tabligh Akbar di Garut yang menghadirkan Ketua GNPF Ulama Ustaz Bachtiar Nasir dan Ketua DPP FPI KH Shabri Lubis sukses dihelat dan dihadiri puluhan ribu umat Islam bertempat di Lapangan Kerkof Garut, Sabtu (11/11/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama turut menyampaikan cerama teleconference langsung dari Madinah, Arab Saudi. Habib Rizieq mengucapkan syukur atas terselenggaranya tabligh akbar walau sempat dihalang-halangi.

Ia meminta agar umat bersatu dan jangan mau diadu domba oleh golongan yang ingin memecah belah persatuan umat Islam.” Kalau umat Islam bersatu tidak ada lagi yang bisa mengganggu, kalau kita bersama tidak ada yang bisa membubarkannya,” kata Habib Rizieq.

Ia juga mengingatkan akan bahwa komunisme, yang dalam sejarahnya selalu berusaha mengganggu kegiatan para ulama, seperti pengajian.

“Kita harus waspada gerombolan PKI mengadu domba antar umat Islam. Jadi sebetulnya mereka itulah yang berpolitik. Mereka takut dengan persatuan umat Islam, takut dengan kekuatan umat Islam, takut umat Islam tidak memilih mereka-mereka yang anti Islam,” tambahnya.

Habib juga mengingatkan segenap pihak agar jangan sampai mengganggu orang yang ingin mengikuti pengajian.

“Kalau mau aman, jangan ganggu ulama dan umat Islam. Karena siapa yang mengganggu pengjian mereka itulah musuh umat Islam. Siapa yang mengganggu pengajian, tangkap mereka, bukan pengajiannya yang dilarang!” pungkas Habib.

Seperti diketahui, ormas PCNU Garut sempat menolak kedatangan Ustaz Bachtiar Nasir ke Garut. Namun, tabligh akbar pada akhirnya tetap digelar bahkan langsung dihadiri dan dibuka oleh Bupati Garut Rudy Gunawan dan dihadiri puluhan ribu umat Islam dan berjalan dengan tertib dan damai.

Tabligh Akbar Garut Membludak, KH Nonop Hanafi: Terimakasih Banser!

GARUT (Jurnalislam.com) – Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Ciamis, KH Nonop Hanafi mengatakan, salah satu faktor suksesnya Tabligh Akbar Garut Bumi Islam di Lapangan Merdeka Kerkof adalah karena adanya insiden penolakan dari Banser NU Kabupaten Garut. Untuk itu, ia berterimakasih kepada Barisan Serba Guna (Banser) NU.

“Ini adalah rekayasa Allah, secanggih, sehebat apapun kehebatan manusia tidak akan mampu mengalahkan rekayasa Allah. Untuk itu, kita patut berterimakasih kepada saudara kita seiman kita Banser, karena Banser lah acara ini menjadi hebat, terimakasih saudara seimanku,” katanya.

Inisiator long march Ciamis-Jakarta saat Aksi Bela Islam 212 itu menegaskan, dengan Tabligh Akbar tersebut Garut akan menjadi simbol persatuan umat Islam.

Hari ini masyarakat garut telah dipilih oleh Allah untuk menjadi titik harapan Indonesia, acara tabligh akbar ini Insya Allah menjadi dentuman rekatnya persatuan umat,” ucapnya.

Ia menjelaskan, rintangan yang dihadapi umat Islam dalam menyelenggarakan acara tersebut merupakan cara Allah memberikan nikmatNya. Sebab, lanjutnya, jalan menuju nikmat ukhuwah bukanlah jalan yang tanpa rintangan.

“Namun kemenangan setelah melewati rintangan dan masa kesulitan adalah sebuah kenikmatan yang sejati,” tukasnya.