Sabtu, 3 Muharram 1447 / 28 Juni 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Berita Terkini

Soal 200 Penceramah, MUI : Rekomendasi Kemenag Tak Harus Diikuti

20 Mei 2018 09:28:49
Soal 200 Penceramah, MUI : Rekomendasi Kemenag Tak Harus Diikuti
JAKARTA (Jurnalislam.com)– Majelis Ulama Indonesia tidak mewajibkan 200 daftar nama mubalig atau penceramah yang direkomendasikan kemenag harus diikuti.

Menurut MUI, masih banyak nama-nama ulama, kiai atau mubalig yang belum tercatat dan itu tidak berarti mubalig tersebut tidak memenuhi kriteria seperti yang dirilis Kemenag.

“Rekomendasi dari Kemenag tersebut, menurut hemat kami bukan menjadi sebuah keharusan yang harus diikuti, tetapi hanya sebuah pertimbangan yang sifatnya tidak mengikat,” kata Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Saadi dilansir VIVA, Sabtu 19 Mei 2018.

Terlepas dari itu, lanjut Zainut, MUI meminta kepada masyarakat tidak menjadikan rekomendasi Kemenag sebagai polemik. Tetapi, sebaiknya disikapi dengan bijaksana, agar tidak menimbulkan kegaduhan yang justru bisa merusak suasana kekhusyuan puasa Ramadan ini.

sumber: viva.co.id

Kategori : Nasional

Tags : 200 penceramah kemenag mubalig mui

Ustadz Fahmi Salim Minta Dikeluarkan dari Daftar Mubaligh Kemenag

20 Mei 2018 00:11:35
Ustadz Fahmi Salim Minta Dikeluarkan dari Daftar Mubaligh Kemenag

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Wakil Ketua Majlis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Fahmi Salim Zubair meminta kepada Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin untuk mengeluarkan namanya dari daftar 200 mubaligh rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenag pada Jumat (18/5/2018) lalu.

Ustaz Fahmi menilai, tidak munculnya nama ustaz yang sudah familiar di masyarakat seperti Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Shomad dan Ustaz Felix Siauw akan membuat timbulnya prasangka ditengah masyarakat luas.

“Intinya dengan berat hati saya tegaskan, saya meminta saudara Menteri Agama RI untuk mencabut nama saya dari daftar tersebut karena berpotensial menimbulkan syakwasangka, distrust di antara para muballigh dan dai,” kata ustaz Fahmi sebagaimana dilansir dari Republika Sabtu (19/5/2018)

Ia menjelaskan, bahwa menjadi seorang juru dakwah adalah sebuah amanah besar yang diberikan Allah untuknya, untuk itu, tidak ingin menjadi bagian dari kegaduhan yang kontraprodukti terhadap dakwah Islam di Indonesia.

“Biarkanlah saya menjadi diri saya sendiri, apa adanya, sebagai seorang dai karena saya sadar sesadar-sadarnya bahwa dakwah adalah amanah yang besar dan tanggung jawab di hadapan Allah dan umat,” ungkapnya.

Lebih lanjut ustaz Fahmi mengaku sudah menerima dengan ikhlas terkait pencoretan namanya dari daftar pengisi tausyiah Ramadhan di Masjid lembaga tinggi negara setingkat kementerian pada tahun 2017 lalu.

“Insya Allah saya memiliki idealisme dalam berdakwah yang tak bisa diatur atau dibeli oleh siapapun dengan harga dunia berapapun, kecintaan saya kepada NKRI pun tak usah dipamerkan dan diteriakkan,” katanya.

Untuk itu, ia mempersilahkan kepada umat Islam untuk dapat mengikuti tausyah maupun ceramahnya pada media media online maupun kegiatan dakwah yang ada di berbagai tempat.

Kategori : Nasional

Tags : fahmi salim mubaligh rekomendasi kemenag mubaligh terekomendasi

Ustadz Felix Siauw: Pemerintah Ingin Mengontrol Islam

19 Mei 2018 19:03:15
Ustadz Felix Siauw: Pemerintah Ingin Mengontrol Islam

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Kementerian Agama telah merilis 200 nama mubaligh terekomendasi yang bisa mengisi berbagai kegiatan keagamaan baik di masjid, mushalah, atau kantor sekalipun. Kemenag mengaku, rekomandasi ini dibuat sebagai respon dari pertanyaan masyarakat.

Namun, dalam rincian nama-nama tersebut, tidak ada nama mubaligh kondang yang selama ini dikenal dekat dengan umat seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, atau Ustadz Felix Siauw, dan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, mubaligh kondang Ustadz Felix Siauw menilai, ada narasi dibalik diterbitkannya daftar mubaligh rekomendasi Kemenag tersebut. Ia menyebut, pemerintah melalui Kemenag ingin mengontrol agama Islam

“Yang saya soroti adalah bukan daftarnya, saya melihat ada narasi apa dibalik ini semua. Polanya sama sebenernya. Pasca kasus terorisme yang kita semua sudah sepakat menolak kebiadabannya itu, ada satu hal yang ingin diambil, yaitu kontrol terhadap agama Islam,” kata dia dalam sebuah video yang diunggah di channel Youtube pribadinya @FelixSiauw, Sabtu (19/5/2018).

Ustadz Felix menjelaskan, pasca kasus-kasus terorisme pemerintah berkesimpulan bahwa pemicu terorisme adalah radikalisme agama yang disampaikan oleh para penceramah. Oleh sebab itu, lanjutnya, para penceramah ini harus dikendalikan.

“Salah satu tujuan deradikalisasi dan deislamisasi adalah mengontrol sender-sender (penceramah-red). Jadi ketika mereka sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi, mendeskreditkan sender sudah tidak bisa ya sudah, potong aksesnya. Alasanya apa? Karena orang-orang ini dikatakan memicu radikalisme,” jelas Ustadz Felix.

Terkait tidak ada nama dirinya di dalam daftar tersebut, Ustadz Felix mengaku tidak terkejut dengan hal itu.

“Saya tidak kaget dan saya juga tidak ngarep ada di daftar itu. Karena dari dulu kita dakwah umat juga tidak melihat pada daftar tadi. Jadi ketika daftar itu dikeluarkan umat mungkin berpikira who care, siapa yang peduli dengan itu,” tukasnya.

Kategori : Nasional

Tags : kemenag mubaligh rekomendasi kemenag ustadz felix siauw

Kemenag Rilis Nama 200 Mubaligh Terekomendasi, Belum Ada Nama Abdul Somad

18 Mei 2018 21:42:54
Kemenag Rilis Nama 200 Mubaligh Terekomendasi, Belum Ada Nama Abdul Somad

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Kementerian Agama merilis 200 nama mubaligh atau penceramah yang direkomendasikan untuk bisa mengisi berbagai kegiatan keagamaan baik di masjid, musalah, atau kantor sekalipun. Rekomandasi ini dibuat sebagai respon dari pertanyaan masyarakat.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi mubaligh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubaligh,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seperti dikutip dari lama resmi kemenag.go.id, Jumat (18/5/2018).

Lukman menjelaskan, mubaligh yang bisa masuk dalam 200 daftar rekomendasi Kemenag tidak sembarangan. Mereka harus memenuhi syarat, yakni mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Namun, dalam rincian nama-nama tersebut, tidak ada nama mubaligh kondang seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, atau Ustadz Felix Siauw.

Menag menjelaskan, 200 Nama ini merupakan tahap awal dan berasal dari masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat. Nama ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya mubaligh di Indonesia.

“Nama yang masuk memang harus memenuhi tiga kriteria itu. Namun, para mubaligh yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut,” ujar Menag.

“Artinya, data ini bersifat dinamis dan akan kami update secara resmi,” imbuh dia.

Masyarakat bisa mengetahui informasi tentang mubaligh yang direkomendasikan Kemenag melalui nomor WhatsApp 0811-8497-492. Berikut 200 nama mubaligh yang direkomendasikan Kemenag.

Kategori : Nasional

Tags : kemenag mubaligh terekomendasi ustadz abdul somad

Fadi Abu Salah, Pejuang Difabel yang Gugur Oleh Sniper Penjajah Israel

18 Mei 2018 12:36:54
Fadi Abu Salah, Pejuang Difabel yang Gugur Oleh Sniper Penjajah Israel

GAZA CITY (Jurnalislam.com) – Fadi Abu Salah, 30 tahun, adalah satu dari 62 martir yang tewas di tangan pasukan Israel saat melakukan demonstrasi damai di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel. Pria difabel yang sudah lama dikenal sebagai aktivis ini turut memprotes pendudukan Israel dan relokasi kedutaan besar AS ke Yerusalem.

Lahir di Jalur Gaza pada 1988, kedua kaki Fadi harus diamputasi pada 2008, setelah serangan salah satu pesawat nirawak kiriman Israel ke Gaza membuatnya cidera.

Sepuluh tahun kemudian, Fadi tewas akibat peluru menembus dadanya.

Dalam wawancara dengan Anadolu Agency yang dilakukan pada 30 Maret, Fadi sempat berkata dia akan terus berpartisipasi dalam demo-demo di Gaza “sampai Palestina bebas dan pendudukan [Israel] diangkat”.

“Dia berkata kepada saya, jaga baik-baik anak-anak, lalu pergi,” istri Fadi, Amina, berkisah kepada Anadolu Agency tentang pertemuan terakhirnya dengan sang suami.

Berkaca-kaca, Amina mengingat ketika dia bersama mendiang suami dan kelima anak mereka turut ambil bagian dalam protes nahas itu.

“Tentara Israel melempari kursi rodanya dengan bom gas beberapa kali,” tutur dia.

“Fadi ingin menunjukkan kesetiaanya pada Palestina dan Yerusalem; dia ingin musuh tahu kalau kami bersedia mengorbankan nyawa kami untuk Masjid Al-Aqsa,” imbuhnya.

“Saat saya mendengar berita itu dari telepon, saya merasa tak percaya. Saya segera lari ke rumah sakit. Di sana, saya melihat saudara laki-lakinya mendorong kursi roda Fadi yang sudah kosong dan saya tahu dia telah menjadi martir,” kenang Amina penuh duka.

Kepada para pembunuh suaminya, Amina bertanya, “Mengapa mereka harus membunuh dia? Mengapa mereka harus merenggut seorang ayah dari anak-anaknya?”

“Para pembunuh ini tak punya belas kasih; tak punya hati nurani,” ujar dia tentang tentara Israel.

Intisar Abu Salah, ibu Fadi, berkata putranya kehilangan kedua kakinya saat Israel menyerang dengan drone pada 2008.

“Kami mengira saat itu dia telah gugur, namun Allah masih menyelamatkannya,” ujar dia.

“Bulan suci Ramadan sudah datang dan dia kini tidak ada lagi di sini,” tukasnya muram.

“Saya tidak tahu bagaimana menjalani bulan ini tanpa dia.”

 

*Artikel ini telah dimuat Anadolu Agency Indonesia dengan judul “Aktivis difabel dan kesetiaan pada Yerusalem yang tak pernah mati”

Kategori : Internasional Islamaster

Tags : aksi protes di gaza Fadi Abu Salah hari nakbah palestina

Presiden Perancis Kutuk Tindakan Biadab Israel atas Pembantaian Warga Gaza

18 Mei 2018 09:46:47
Presiden Perancis Kutuk Tindakan Biadab Israel atas Pembantaian Warga Gaza

PARIS (Jurnalislam.com) – Presiden Emmanuel Macron pada hari Kamis (17/05/2018) mengutuk “tindakan keji” pasukan Israel terhadap para aksi unjuk rasa warga Palestina yang tidak bersenjata di Jalur Gaza serta menunjukan kekecewaannya Perancis.

“Pada titik ini saya sangat jelas: Perancis mengutuk tindakan keji ini – dan korban sipil sebagai akibatnya, terutama pada hari Senin dan berlanjut pada jam-jam terakhir,” kata Macron pada konferensi pers di Sofia setelah KTT Uni Eropa-Balkan Barat, Anadolu Agency melaporkan.

Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza untuk ambil bagian dalam protes menandai peringatan ke-70 pendirian Israel – sebuah peristiwa yang disebut oleh warga Palestina sebagai Nakba atau Malapetaka (“Bencana”) – dan memprotes pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

OKI Gelar Pertemuan Darurat Hari Ini, Bahas Pembantaian di Gaza

Pada hari Senin, sedikitnya 62 demonstran Palestina terbunuh dan ribuan lainnya terluka oleh pasukan penjajah Israel di sepanjang pagar Gaza-Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Sejak demonstrasi Gaza dimulai pada 30 Maret, lebih dari 100 warga Palestina telah menjadi martir oleh tembakan tentara Israel.

Pekan lalu, pemerintah Israel mengklaim protes perbatasan yang sedang berlangsung merupakan “keadaan perang” di mana hukum humaniter internasional tidak berlaku..

Kategori : Internasional

Tags : al aqsha al quds palestina perancis

Arab Saudi dan Uni Emirat Setuju Yaman Dipecah Jadi Dua

18 Mei 2018 09:37:10
Arab Saudi dan Uni Emirat Setuju Yaman Dipecah Jadi Dua

YAMAN (Jurnalislam.com) – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) cenderung mendukung pembagian Yaman, duta besar kedua negara tersebut untuk PBB mengatakan kepada Al Jazeera.

Dalam wawancara pada hari Rabu (16/05/2018), Ahmad al-Sayyad, duta besar dan kepala delegasi permanen Yaman untuk UNESCO yang berbasis di Paris, mengatakan “ada sinergi antara peran Arab Saudi dan UEA. Ada kecenderungan tersembunyi untuk memecah Yaman.”

Komentar Al-Sayyad muncul setelah krisis atas pulau Socotra, barat daya Yaman.

UAE mengerahkan 300 tentara, bersama dengan tank dan artileri, ke Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal tersebut pada awal Mei.

Sudah 3 Tahun Konflik, Berikut Sejumlah Fakta Kunci Perang di Yaman

Pasukan Emirat menyita semua lembaga penting di sana, termasuk bandara, pelabuhan dan markas pemerintah, menurut warga.

Langkah itu mendorong aksi protes penuh kemarahan.

“Kami akan mengirim delegasi internasional ke Socotra sebelum berubah menjadi warisan yang terancam,” kata al-Sayyad.

Terletak di sebelah timur Tanduk Afrika di Laut Arab, pulau berpenduduk 60.000 orang, yang dikenal karena flora dan faunanya yang unik, telah dikelola oleh Yaman selama lebih dari dua abad terakhir.

Namun sejak UAE memasuki perang Yaman pada Maret 2015 sebagai bagian dari koalisi pimpinan Saudi yang berusaha untuk menyingkirkan pemberontak Syiah Houthi dan mengembalikan kekuasaan kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, Abu Dhabi telah mengeksploitasi kekosongan keamanan dan mencoba untuk mendapatkan pijakan di pulau yang strategis tersebut.

Pada hari Senin (14/5/2018), Ahmed Obeid bin Daghr, perdana menteri Yaman, mengatakan krisis telah diselesaikan.

Mengacu pada pergeseran kesetiaan di Yaman, al-Sayyad mengatakan, “setelah tiga tahun hingga sekarang, koalisi masih tidak tahu apa yang diinginkan di Yaman.”

Pertempuran Meningkat di Aden: Pasukan Yaman Dukungan Saudi vs Separatis Selatan Dukungan UEA

“Sudah waktunya untuk duduk dengan koalisi yang dipimpin Saudi dan mencari tahu apa yang mereka inginkan di Yaman,” katanya.

Yaman dan UEA adalah sekutu dalam koalisi yang dipimpin Saudi, tetapi hubungan antara kedua negara itu memburuk ketika pengaruh UAE yang meningkat di Yaman selatan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Yaman.

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Southern Transitional Council (STC) – sebuah gerakan politik yang menuntut pemisahan Yaman selatan – telah meningkatkan tuntutannya untuk memisahkan diri dari utara setelah menerima dukungan patronase dan kemanusiaan dari UAE.

UAE telah mendirikan penjara dan membentuk kelompok bersenjata di wilayah tersebut, yang menyebabkan pejabat pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi menuduh pasukan Emirat berperilaku seperti “penjajah.”

UEA Bentuk Pasukan Kesukuan untuk Perangi Pemerintah Yaman

Sejak itu, STC telah dituduh memunculkan perpecahan sektarian dan kebencian di Aden, dengan lonjakan serangan terhadap banyak warga Yaman yang melarikan diri dari serangan udara koalisi yang intens di provinsi Taiz, Hodeidah dan Sanaa.

Secara terpisah, kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan pada hari Kamis (17/5/2018) bahwa puluhan ribu warga sipil mengungsi selama serangan pemerintah Yaman terhadap pemberontak Houthi di sepanjang pantai barat negara itu, yang didukung oleh pasukan darat dan pesawat tempur koalisi.

Setelah melakukan investigasi lapangan, perwakilan Amnesty mengatakan mereka “sangat khawatir dengan serangan sembarangan dan pelanggaran hukum humaniter internasional.”

“Mereka membuat kehidupan dan mata pencaharian ratusan ribu warga menjadi lebih berisiko.”

Laporan itu menambahkan: “Ketika kedua belah pihak terlibat dalam bentrokan sengit, bermacam-macam amunisi, peluru dan pecahan peluru merobek rumah-rumah sipil, dan serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi juga menewaskan dan melukai warga sipil.”

“Warga sipil yang terperangkap di tengah menghadapi berbagai pelanggaran hukum humaniter internasional oleh kedua belah pihak.”

Kategori : Internasional

Tags : koalisi arab perang yaman UEA

OKI Gelar Pertemuan Darurat Hari Ini, Bahas Pembantaian di Gaza

18 Mei 2018 09:17:07
OKI Gelar Pertemuan Darurat Hari Ini, Bahas Pembantaian di Gaza

ANKARA (Jurnalislam.com) – Turki, presiden Organisasi Kerjasama Islam-OKI (the Organization of Islamic Cooperation-OIC) yang beranggotakan 57 negara, akan mengadakan pertemuan darurat pada hari ini Jumat (18/5/2018) untuk membahas tindakan bersama melawan Israel setelah pembantaian di Gaza oleh pasukan Israel baru-baru ini.

Pertemuan puncak Istanbul – yang diprakarsai oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan – diperkirakan akan memberikan pesan yang kuat terhadap kekerasan Israel yang membunuh sedikitnya 62 dan melukai 3.000 lebih warga Palestina – yang termuda meninggal berusia 8 bulan – selama unjuk rasa massal hari Senin (14/5/2018) di sepanjang perbatasan timur Gaza.

Jumlah Warga Palestina yang Gugur Menjadi 62 Orang dan Terluka 3.188

Sejumlah besar kepala negara dan pemerintah diharapkan akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak tersebut.

Acara ini diharapkan dapat membantu para pemimpin Muslim menunjukkan sikap berdedikasi dan bersatu melawan tindakan Israel. Deklarasi final akan dirilis setelah pertemuan.

Jurubicara presiden Turki Ibrahim Kalin mengatakan pertemuan KTT OKI akan fokus pada langkah-langkah yang harus diambil untuk memobilisasi komunitas internasional dalam mengakhiri penindasan terhadap warga Palestina, lansir Anadolu Agency.

Darurat Al Aqsha: Al Quds Dikepung Puluhan Ribu Warga Zionis Yahudi

Dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Kamis (17/05/2018), Kalin mengatakan pendudukan Israel dan masalah Palestina bukan hanya masalah bagi negara-negara Muslim saja tetapi “masalah umum bagi semua orang yang percaya pada hukum dan keadilan.”

“KTT akan fokus pada sikap dan tindakan yang akan diambil oleh negara-negara Muslim dalam solidaritas dan kerja sama dengan Negara Palestina dan rakyatnya untuk membela Palestina dan Yerusalem,” tambah Kalin.

Aksi protes hari Senin di Gaza bertepatan dengan ulang tahun ke-70 Israel – sebuah peristiwa yang disebut oleh warga Palestina sebagai Nakba atau Malapetaka – dan relokasi Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Erdogan: Kami Tidak Akan Pernah Akui Yerusalem Sebagai Ibukota Israel

Sejak aksi massa di Gaza dimulai pada 30 Maret, lebih dari 100 warga Palestina telah menjadi terbunuh oleh tembakan lintas-perbatasan tentara penjajah Israel.

Pekan lalu, pemerintah zionis Yahudi mengklaim protes perbatasan yang sedang berlangsung merupakan “keadaan perang” di mana hukum humaniter internasional tidak berlaku.

Kategori : Internasional

Tags : al aqsha al quds OKI palestina turki yerusalem

Ramadhan 1439 H, Sinergi Foundation Kampanyekan “Giving is Cool”

17 Mei 2018 20:07:14
Ramadhan 1439 H, Sinergi Foundation Kampanyekan “Giving is Cool”

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Dalam, bukunya yang bertajuk GenM #GenerationMuslim: Islam Itu Keren, peneliti Middle Class Institute Yuswohady menyebut aktivitas memberi atau giving telah menjadi gaya hidup keren di kalangan milenial muslim dewasa ini.

Ia melanjutkan, isu kemanusiaan global dan persaudaraan umat Islam (ukhuwah Islamiyah) menjadi pintu masuk bagi generasi milenial muslim untuk berbagi. Ia menjelaskan, masyarakat Indonesia sebenarnya mudah tersentuh dan bereaksi cepat dengan menggalang donasi.

Dengan modal solidaritas untuk membantu sesama dan platform berbagi, masyarakat bisa berhasil menggalang dana ratusan juta rupiah untuk satu campaign

Hal ini pula yang menjadi perhatian CEO Sinergi Foundation, Ima Rachmalia. Di Ramadhan kali ini, Lembaga Pengelola Wakaf, Zakat, Infaq, dan Sedekah tersebut berikhtiar memunculkan rasa kepedulian dan menggerakan milenial muslim untuk melakukan aktivitas Giving.

“Salah satu yang menonjol dari aktivitas berbuat baik di dunia digital adalah semakin tingginya kegiatan giving di tengah masyarakat. Aktivitasgiving telah menjadi gaya hidup keren di kalangan milenial muslim dewasa ini,” kata Ima.

Ima pun mengutip data Yuswohady. Ia mengatakan, ungkapan ‘makin kaya, makin pintar, makin banyak memberi” dianggap pas untuk menggambarkan milenial muslim. Sebab, generasi ini sudah memiliki discretionary income yang besar.

“Pendapatan “menganggur” itu tak hanya diinvestasikan untuk menambah kekayaan, tapi juga disisihkan kepada orang lain yang membutuhkan atau kekurangan,” lanjutnya.

Maka, dengan mengampanyekan Giving is Cool, Sinergi Foundation memotivasi milenial muslim untuk semakin bersemangat berbagi. Apalagi, kini tengah menginjak Ramadhan, yang dikenal sebagai bulannya berbagi.

“Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih kemuliaan di bulan Ramadhan adalah melalui zakat, infak dan sedekah,” tuturnya.

Sejumlah platform berbagi pun disiapkan untuk memudahkan berbagi. Salah satunya Zakat App, yang bisa diunduh melalui Playstore dengan sejumlah fitur antara lain: program sinergi Foundation (SF), kalkulator zakat, rekening zakat, klik donasi, dan info penyaluran donasi. Juga, donasi melalui website www.sinergifoundation.org yang diakuinya semakin mudah. []

Kategori : Komunitas

Tags : giving is cool sinergi foundation

Sambut Ramadhan, Umat Islam Bima Adakan Pawai Bela Palestina

17 Mei 2018 20:04:46
Sambut Ramadhan, Umat Islam Bima Adakan Pawai Bela Palestina
BIMA (Jurnalislam.com) – Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Forum Umat Islam (FUI) Bima menggelar pawai Ramadhan melintasi jalan-jalan utama di kota Bima, Selasa (15/5/2018).
Aksi ini juga sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina yang sedang berjuang menolak pencaplokan Baitul Maqdis oleh penjajah Israel dan Amerika.
“Umat Islam sangat menolak pemindahan itu, dan kami serukan juga kepada umat Islam untuk terus melawan agresi Amerika dan Israel, serta jangan lupa untuk selalu mendoakan bagi kemenangan umat Islam di sana, apalagi ini memasuki bulan ramadhan, Insya Allah do’a kita akan diijabah oleh Allah,” kata Ketua FUI Bima, Ustadz Asikin.
Selain itu, Ustadz Asikin juga mengajak umat Islam untuk berintrospkesi diri dan membuat perbaikan dalam bulan suci ini. “Mari kita introspeksi diri menuju sebuah perbaikan,” katanya.
Pawai Ramadhan tersebut diikuti oleh ribuan umat Islam Bima dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Kategori : Nasional

Tags : bela palestina pawai ramadhan

Navigasi pos

Pos-pos lama
Pos-pos baru
Dukung Kami

Opini

Bencana Kelaparan Gaza: Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslim

Bencana Kelaparan Gaza: Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslim

11 Jun 2025 19:16:29
Layakkah Lagu Viral Menjadi Media Literasi Anak Sekolah Dasar

Layakkah Lagu Viral Menjadi Media Literasi Anak Sekolah Dasar

3 Mei 2025 11:14:59
Guru Honorer Pilar Pendidikan yang Terabaikan

Guru Honorer Pilar Pendidikan yang Terabaikan

26 Nov 2024 10:16:03
Pelajaran Penting dari Persatuan Umat secara Nasional

Pelajaran Penting dari Persatuan Umat secara Nasional

10 Nov 2024 06:10:30

Internasional

Penembak Jitu Israel Tewaskan Anak 13 Tahun di Tepi Barat, Korban Anak ke-30 Tahun Ini

Penembak Jitu Israel Tewaskan Anak 13 Tahun di Tepi Barat, Korban Anak ke-30 Tahun Ini

27 Jun 2025 13:57:09
Diterpa Kelelahan dan Kegagalan, Krisis Kepercayaan Menghantui Israel

Diterpa Kelelahan dan Kegagalan, Krisis Kepercayaan Menghantui Israel

27 Jun 2025 13:51:36
Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp2,3 Triliun untuk Pemulihan Sektor Kelistrikan Suriah

Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp2,3 Triliun untuk Pemulihan Sektor Kelistrikan Suriah

26 Jun 2025 17:11:17
Trump Sebut Kemajuan Menuju Gencatan Senjata di Gaza, Israel Hadapi Desakan Akhiri Perang

Trump Sebut Kemajuan Menuju Gencatan Senjata di Gaza, Israel Hadapi Desakan Akhiri Perang

26 Jun 2025 17:10:06

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED