Berita Terkini

Muslimah Bima Peduli Berbagi Paket Ramadhan di Palestina

BIMA (Jurnalislam.com) – Muslimah Bima Peduli kirimkan paket ramadhan untuk anak yatim di Palestina.

“Selain paket ramadhan, ada juga menu ifthar yang kami khususkan untuk anak-anak yatim Palestina yang sekarang ini mereka sedang berada di tenda pengungsian yang merupakan korban pembantaian,” kata Ketua Muslimah Bima Peduli Parmila Zulfadiyanti kepada Jurnalislam.com Kamis (31/5/2018).

Paket ini, tambahnya akan segera dikirim pada bulan Ramadhan ini mengingat kondisi kaum muslimin Palestina yang sedang kesulitan untuk mendapatkan pasokan makanan.

Selain mengirimkan paket ramadhan, Muslimah Bima Peduli juga mengirimkan paket bantuan untuk para medis yang bekerja disana.

“Kami mengirimkan berupa paket obat-obatan yang akan digunakan oleh para tim medis yang sedang menangani korban di Palestina,” tambahnya.

 

Sinergi Foundation Buka Layanan Konsultasi dan Jemput Zakat 24 Jam

BANDUNG (Jurnalislam.com)–Untuk memudahkan masyarakat dalam berzakat, Ramadhan tahun ini, Sinergi Foundation membuka Layanan Konsultasi 24 Jam dan Jemput Zakat.

Layanan ini diluncurkan oleh Sinergi Foundation untuk menampung animo masyarakat yang besar ketika ingin berkonsultasi zakat. Jemput zakat, tambahnya, dirasa sangat bermanfaat ketika masyarakat tak sempat sekadar mampir ke Automatic Teller Machine (ATM).

CEO Sinergi Foundation, Ima Rachmalia, mengatakan besarnya animo masyarakat untuk berdonasi membuat pihaknya berinisiatif untuk membuka Layanan Konsultasi 24 Jam dan Jemput Zakat.

Layanan Jemput Zakat, lanjut Ima, hanya berlaku untuk wilayah Bandung Raya dan sekitarnya saja. Meski begitu, masyarakat di luar wilayah yang ingin berzakat melalui Sinergi Foundation dapat langsung mengunjungi laman resmi Sinergi Foundation.

“Tetap bisa dilakukan melalui layanan kemudahan transaksi via website www.sinergifoundation.org atau aplikasi ZakatApp yang dapat diunduh di Playstore, ataupun transfer langsung ke rekening Wakaf, Zakat, dan Infak-Sedekah Sinergi Foundation,” kata Ima dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnalislam.com, Kamis (31/5/2018).

Untuk dapat menampung animo masyarakat dalam berbagi, Sinergi Foundation juga terus membuka layanan ini hingga hari raya Idul Fitri nanti (14/6/2018) mendatang. Konsultasi 24 jam itu sendiri, lanjut Ima, dapat dilakukan melalui telepon atau pun pesan singkat (chat), atau via website.

Ima menerangkan Layanan Konsultasi 24 jam ini dapat memudahkan para pemberi zakat. Pasalnya, Ima menilai cukup banyak para pemberi zakat yang tidak memiliki waktu untuk datang langsung dan berkonsultasi mengenai zakat. Untuk itu, Layanan Konsultasi 24 jam ini juga dilakukan melalui telepon atau pun pesan singkat.

Bagi masyarakat yang ingin mengecek apakah hartanya wajib zakat atau tidak, tambah Ima, dapat mengecek langsung melalui fitur ‘kalkulator zakat’ pada laman web www.sinergifoundation.org.

India dan Pakistan Akhirnya Sepakat Gencatan Senjata

PAKISTAN (Jurnalislam.com) – Musuh lama Pakistan dan India telah sepakat untuk memastikan gencatan senjata di sepanjang perbatasan sesuai dengan perjanjian gencatan senjata tahun 2003 antara dua negara tetangga bersenjata nuklir tersebut, kata militer Pakistan pada hari Selasa, lansir World Bulletin Rabu (30/5/2018).

Pemahaman itu dicapai antara dua direktur jenderal operasi militer yang membuat jalur komunikasi hotline “khusus” pada hari Selasa untuk meninjau situasi yang berlaku di sepanjang Garis Kontrol (the Line of Control-LoC) – sebuah perbatasan de facto yang membagi wilayah lembah Kashmir yang disengketakan antara kedua negara tersebut. – dengan Batas Kerja (the Working Boundary), yang memisahkan dua negara tetangga itu.

Seorang Mayor dan 3 Pasukan India Tewas dalam Baku Tembak dengan Tentara Pakistan

“Direktur jenderal operasi militer kedua negara meninjau situasi yang berlaku di sepanjang LoC dan the Working Boundary dan sepakat melakukan tindakan yang tulus untuk memperbaiki situasi yang ada guna memastikan perdamaian dan menghindari kesulitan bagi warga sipil di sepanjang perbatasan,” demikian pernyataan dari sayap media militer Pakistan.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa kedua pejabat itu setuju untuk “sepenuhnya menerapkan pemahaman gencatan senjata yang tertuang dalam lembar pernyataan dan jiwa perjanjian 2003 dan memastikan bahwa sejak saat itu gencatan senjata tidak akan dilanggar oleh kedua belah pihak.”

Kedua pihak juga sepakat bahwa jika ada masalah, akan dilakukan pengendalian dan masalah ini akan diselesaikan melalui pemanfaatan mekanisme jalur komunikasi hotline dan pertemuan perbatasan yang ada di tingkat komandan setempat.

5 Tentara India Tewas dalam Serangan Balasan Militer Pakistan Diperbatasan

Ketegangan antara dua negara tetangga berkekuatan nuklir itu tidak berkurang setelah 19 tentara India tewas di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada September 2016 oleh militan yang diklaim India memiliki hubungan dengan Pakistan.

Sejak itu, lebih dari 150 warga sipil dan pasukan dari kedua belah pihak tewas dalam bentrokan perbatasan.

Kashmir, wilayah Himalaya mayoritas Muslim, dipegang oleh India dan Pakistan dalam beberapa bagian namun diklaim oleh keduanya secara penuh. Sepotong kecil wilayah Kashmir juga dipegang oleh China.

Kedua negara telah bertempur dalam tiga perang sejak mereka dipisah pada tahun 1947, dua di antaranya memperebutkan Kashmir.

6 Tentaranya Tewas oleh Mujahidin Kashmir, India Justru Ancam Pakistan

Di gletser Siachen di Kashmir utara, pasukan India dan Pakistan juga kadang kala terlibat pertempuran sejak tahun 1984. Gencatan senjata mulai berlaku pada tahun 2003.

Beberapa kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan kekuasaan India untuk memperjuangkan kemerdekaan, atau untuk bersatu dengan negara tetangga Pakistan.

Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan tewas dalam konflik di wilayah itu sejak tahun 1989.

Seluruh Siswa SMP Muhammadiyah Kottabarat Lulus dengan Nilai Membanggakan

SURAKARTA (Jurnalislam.com)–Siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta lulus 100 persen pada tahun pelajaran 2017/2018. 60 siswa dinyatakan lulus pada Senin (28/5/2018).

Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko menjelaskan bahwa berdasarkan rekapan hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta bahwa nilai rata-rata sekolah yang dicapai UNBK pada tahun ini adalah 347,44. Menurutnya hasil capaian tersebut merupakan hasil yang sangat membanggakan sekolah dan orang tua.

“Saya sangat bersyukur dengan capaian hasil UNBK siswa kami kelas 9 angkatan 6 ini. Hal ini atas kemurahan dan keberkahan dari Alloh serta usaha keras dari segenap tim sehingga hasilnya maksimal seperti yg kita lihat saat ini. Semoga prestasi tahun kemarin bisa dipertahankan yaitu peringkat 1 se-kota Solo, peringkat 1 sekolah swasta se-Jawa Tengah, dan peringkat 3 se-Jawa Tengah untuk sekolah negeri dan swasta,” katanya kepada media pada Senin (28/5).

Muhdiyatmoko pun memimpin langsung acara pengumuman kelulusan siswa. Acara tersebut dikemas secara sederhana dan menarik dalam bentuk buka bersama. Suasana kebersamaan dan keakraban tampak dalam acara tersebut. Hasil pengumuman disampaikan kepada siswa kelas IX yang didampingi dengan orang tua masing-masing.

Dalam acara pengumuman tersebut disampaikan pula siswa yang meraih nilai tertinggi UN di sekolah. Siswa peraih nilai tertinggi tersebut adalah Tsabita Ratu Khairunnisa dengan jumlah nilai 381 dan nilai rata-rata 95.25.

Selain itu diumumkan pula siswa peraih nilai tertinggi masing-masing mata pelajaran. Peraih nilai tertinggi mata pelajaran bahasa Indonesia terdapat tujuh siswa dengan nilai 98,00. Nilai 100 diraih 8 siswa dalam mata pelajaran Matematika. Bahasa Inggris terdapat satu peraih nilai tertinggi dengan nilai 98,00. Dua peraih nilai tertinggi mata pelajaran IPA dengan nilai 97,50.

Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta juga mengharapkan semoga semua siswa bisa melanjutkan pendidikan di SMA/SMK yang dicita-citakan.

Oknum Aparat Diduga Sebar Hoaks Fitnah Ormas Islam Solo

SOLO (Jurnalislam.com)- Guna meminta klarifikasi terkait munculnya pesan hoaks yang berisi informasi rencana sweeping terhadap operasi penyakit masyarakat yang akan dilakukan ormas Islam, Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) bersama sejumlah elemen umat Islam mendatangi kantor Kapolsek Pasar Kliwon, Surakarta, Rabu, (30/5/2018) malam.

Pelaku penyebaran hoaks diduga disebarkan oleh oknum aparat di wilayah Pasar Kliwon Solo.

Dalam pesan hoaks yang beredar di Whaatshap sejak Senin (28/5/2018) ini, tertulis adanya pertemuan yang dilakukan oleh 30 orang perwakilan elemen umat Islam di Masjid MUI Semanggi pada Senin, (28/5/2018) pada pukul 21.00 hingga 23.00 yang membahas rencana sweeping Pekat di kota Solo, dan akan langsung melakukan pengeroyokan terhadap pihak aparat jika bertemu dalam aksi sweeping tersebut.

Selain itu, dalam pesan tersebut juga mencatut nama Humas LUIS Endro Sudarsono dan sejumlah tokoh umat Islam Surakarta. Belakangan diketahui, pesan itu disebarkan oleh Babinkamtibnas Sangkrah, Pasar Kliwon Hendrawan. Ia mengaku mendapat pesan tersebut dari masyarakat.

“Setelah kami kroscek kebetulan apa yang disampaikan apa yang dikatakan pak Endro betul, itu dari anggota kami yang bertugas dari Babinkamtibnas,” kata Kanit Intel Polsek Pasar Kliwon Iptu Edi Purwanto kepada perwakilan umat Islam.

“Namun masalah benar atau tidaknya belum kami kroscek terkait rencana swiping ataupun rapat itu dan kami masih menyelurusi benar nggak atau ada rapat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Endro Sudarsono meminta kepada Hendrawan untuk menunjukan siapa yang menuliskan namanya tersebut.

“Disini harus ada kejujuran agar ada keadailan, kami minta kejujuran bahwa saya ada disana dan diam saja, kami investigasi bahwa disana tidak ada rapat, dan kalau ini ada 2 hal yang hoaks bisa menyesatkan, Keinginan kita itu siapa yang nulis dan pertanggung jawaban seperti apa, itu saja,” papar Endro.

Menanggapi keinginan Endro yang ingin menyelesaikan permasalahn ini secara kekeluargaan, Hendrawan yang merasa menyebarkan pesan dan tidak langsung mencari tahu kebenaran pesan itu, tetap bersikukuh tidak mau menunjukan orang yang memberitahukan informasi adanya rapat dari umat Islam itu.

Lebih dari itu, Hendrawan mengaku bahwa pesan tersebut telah dihapusnya. Dalam audensi ini, akhirnya tidak terjadi kesepakatan di kedua belah pihak, Endro yang merasa dirugikan dan difitnah atas pesan itu, berencana membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

Muslimah Bima Peduli Bagikan Ratusan Paket Takjil Gratis

BIMA (Jurnalislam.com) – Ratusan paket takjil untuk berbuka puasa dibagikan oleh muslimah Bima peduli (MBP) di Persimpangan Pasar Bima, Kota Bima, Rabu (30/5/2018)..

Ketua Muslimah Bima Peduli (MBP) Parmila Zulfadiyanti menyatakan bahwa pembagian takjil gratis merupakan momen solidaritas bagi seorang muslim.

“Di momen bulan ramadhan ini adalah waktu yang baik untuk kita saling berbagi, dan momen ini adalah salah satu langkah dari MBP untuk berbagi sesama”.

Ia menilai mash ada masyarakat yang berbuka dengan menu sekadarnya bahkan cenderung tidak memiliki makanan untuk berbuka.

“Maka kami melakukan kegiatan ini sebagai sebuah bentuk simpatik atas masyarakat yang belum mampu sehingga mereka juga bisa menikmati momen ramadhan ini dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Pembagian takjil gratis rencananya akan dilakukan selama bulan Ramadhan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para muhsinin yang telah menginfakkan hartanya untuk kegiatan tebar takjil ini, mudah-mudahan semuanya dibalas dengan kebaikan,” pungkasnya.

Bantu Minoritas Muslim, Kapal Ramadhan ACT Bertolak ke NTT

Anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) yang juga wartawan Jurnalislam.com, Ally M Abduh berkesempatan membersamai Kapal Ramadhan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berlayar menuju desa terpencil di Indonesia Timur. Berikut liputannya:

KABUPATEN BARRU (Jurnalislam.com)–Kapal Ramadhan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dilepas menuju Nusa Tenggara Timur (NTT).

Acara pelepasan dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu (30/5/2018).

Dalam sambutannya, Vice Presiden ACT Iqbal Setyarso mengatakan Kapal Ramadhan adalah ikhtiar menggugah kesadaran bangsa Indonesia untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara sebangsa yang kekurangan, khususnya di NTT.

“Apa yang kami lakukan adalah etalase ikhtiar yang tidak boleh hilang dari ingatan kita bahwa di mana ada kesulitan selayaknya kita yang berlebih senantiasa membersamai mereka. Hanya dengan inilah bangsa ini akan terjaga dari rahmat Allah,” papar Iqbal seperti dilansir Islam News Agency (INA), kantor berita yang diinisiasi JITU.

Iqbal menjelaskan ACT lahir sebagai organisasi tanggap bencana alam.Namun seiring berjalannya waktu, ACT semakin memahami masih ada bencana lain yang lebih besar, yaitu bencana kemanusiaan.

Dan bencana kemanusiaan yang lebih berbahaya adalah bencana kemiskinan.

“Organisasi yang berani menghadapai bencana kemiskinan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu berani bekerja keras dan berani merawat ikhtiar untuk mengingatkan orang lain,” tegas Iqbal.

Oleh sebab itu, Iqbal menyampaikan terimakasih kepada bangsa Indonesia yang peduli dan mau bergerak mengentaskan bencana tersebut.

Iqbal menyebut gerakan itulah yang akan menjadi benteng dalam menghadang bencana apapun.

“Ikhtiar inilah benteng terbaik untuk menolak bencana apapun. ACT tidak hebat tanpa ada orang lain yang peduli. Maka pahlawan hari ini adalah mereka yang tergerak hatinya untuk membantu orang lain, kami hanya wasilah, perantara untuk menyampaikan maksud baik dari bapak ibu sekalian,” pungkas Iqbal.

Reporter: Ally Muhammad Abduh | Islam News Agency (INA)

Gubernur Sulsel : Kapal Ramadhan ACT Wujud Gotong Royong Nasional

Anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) yang juga wartawan Jurnalislam.com, Ally M Abduh berkesempatan membersamai Kapal Ramadhan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berlayar menuju desa terpencil di Indonesia Timur. Berikut liputannya:

KABUPATEN BARRU (Jurnalislam.com)– Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono menghadiri acara pelepasan Kapal Ramadhan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (30/5/2018).

Sumarsono menegaskan pihaknya mendukung penuh kegiatan ini dan menyebutnya sebagai wujud gotong royong nasional. Terlebih kegiatan dilakukan pada bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

“Ini adalah inti dari wujud gotongroyong nasional. Jadi gotong royong itu bukan bersih-bersih solokan bareng-bareng pake cangkul, ini lebih ke pemahaman gotong royong secara nasional. Jadi saling membantu sesama. Ini kan untuk seluruh Indonesia yang dimulai dari Sumsel untuk NTT,” kata dia kepada awak media.

Dia berharap Kapal Ramadhan bisa berlayar setiap tahunnya untuk membantu saudara sebangsa yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

“Kami atas nama pemerintah provinsi Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya kegiatan Kapal Ramadan ini. Kalau ini bisa dilakukan setiap tahun akan sangat bagus,” ujarnya.

Kapal Ramadhan ACT rencananya akan berlayar hari ini membawa 10 ribu paket sembako yang akan disalurkan kepada 10 ribu kepala keluarga di daerah minoritas muslim di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

(Ally M Abduh/ Islamic News Agency (INA)

 

 

DK Turki Kembali Nyatakan Dukungannya pada Palestina di Semua Forum Internasional

ANKARA (Jurnalislam.com) – Dewan Keamanan Nasional menegaskan kembali dukungan Turki terhadap Palestina pada hari Rabu (30/5/2018).

Dalam sebuah pernyataan, dewan tinggi Turki tersebutmengatakan bahwa Ankara akan terus mendukung perjuangan Palestina di semua forum internasional.

Pertemuan itu berlangsung selama tiga jam lebih 15 menit dan dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Presiden di ibukota Turki, Ankara, lansir Anadolu Agency.

Ketegangan meningkat di wilayah Palestina sejak Desember lalu, ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pada tanggal 14 Mei, AS memindahkan kedutaan Israelnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, menarik kecaman dari seluruh dunia Arab dan Muslim dan semakin membakar semangat di wilayah Palestina.

Sejak 30 Maret, sedikitnya 118 warga Palestina telah tewas – dan ribuan lainnya terluka – oleh tembakan tentara penjajah Israel di Jalur Gaza timur.

Turki akan Terus Perjuangkan Palestina di Forum Internasional

Pernyataan itu mengatakan dewan telah diberitahu tentang langkah-langkah keamanan yang akan diambil selama awal pemilihan presiden dan pemilihan umum pada 24 Juni.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Turki tidak akan ragu untuk menggunakan hak yang timbul dari perjanjian internasional melawan “provokasi” di Laut Aegea dan Laut Tengah bagian timur.

Perselisihan selama beberapa dekade antara Turki dan Yunani atas pulau-pulau Aegea yang tidak dihuni membawa kedua negara itu ke jurang konflik bersenjata pada tahun 1996.

Pernyataan itu juga menggarisbawahi tekad Turki dalam perang melawan terorisme. Operasi anti-teror terhadap FETO/PDY, PKK/PYD-YPG, dan IS akan berlanjut di dalam dan di luar Turki, tambah pernyataan itu.

“Operasi yang akan berlanjut sampai semua ancaman teroris terhadap Turki dimusnahkan, akan didukung dengan diplomasi,” tambah pernyataan itu.

Dewan Keamanan Nasional Turki juga mengatakan bahwa negara-negara yang memberikan dukungan “terbuka atau rahasia” kepada “proyek organisasi teroris” harus bertindak sesuai dengan hukum internasional.

PYD dan sayap militer YPG adalah cabang Suriah dari jaringan teroris PKK, yang telah mengobarkan perang melawan Turki selama lebih dari 30 tahun.

Sejak PKK meluncurkan operasi terornya di Turki pada tahun 1984, puluhan ribu orang telah tewas.

AS dan koalisi telah mengabaikan kaitan grup PYD/YPG dengan PKK, yang oleh Uni Eropa juga dimasukkan sebagai kelompok teroris.

Turki telah berulang kali mengecam dukungan AS untuk teroris PK /PYD sebagai “sekutu yang dapat diandalkan” di Suriah, yang termasuk memasok senjata dan peralatan.

Organisasi Teror Fetullah (FETO) dan pemimpinnya di AS, Fetullah Gulen mengatur kudeta yang dikalahkan pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 250 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.

Ankara juga menuduh FETO berada di belakang operasi jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.

Turki Kutuk Laporan Kebebasan Beragama Versi AS

ANKARA (Jurnalislam.com) – Turki kutuk laporan AS tentang kebebasan beragama internasional pada hari Rabu (30/5/2018), mengatakan gambaran AS dalam laporan tersebut tentang Turki sebagai “klaim tak berdasar”.

Menanggapi pertanyaan mengenai bab tentang Turki dalam “Laporan Kebebasan Beragama Internasional untuk 2017,” juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hami Aksoy, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Turki telah melihat laporan tersebut. Dia mencatat bahwa laporan itu disiapkan sesuai dengan “perspektif AS sendiri.”

“Sebagian besar bagian teks yang berhubungan dengan Turki merupakan pengulangan klaim tak berdasar tertentu yang telah diangkat di tahun-tahun sebelumnya,” kata pernyataan itu, lansir Anadolu Agency.

“Kutipan mengenai FETO/PDY sebagai organisasi teroris hanya mengacu pada pemerintah kita dan upaya kudeta teroris pada 15 Juli 2016 hanya disindir sedikit. Kerusakan yang berdampak pada negara dan bangsa kita oleh organisasi teroris itu benar-benar diabaikan.”

Organisasi Teror Fetullah (FETO) dan pemimpinnya di AS, Fetullah Gulen mengatur kudeta pada 15 Juli 2016 yang menyebabkan 250 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.

Ankara juga menuduh FETO berada di belakang kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.

“Seperti yang telah kami tegaskan pada berbagai kesempatan, dapat dipastikan bahwa di Turki, tidak ada individu yang dikenakan tindakan hukum atau administratif atas dasar agama atau asal etnis,” kata pernyataan itu.

Pernyataan itu mengatakan laporan itu juga termasuk “klaim mengenai tuntutan tertentu warga Asyur kami terkait dengan masalah properti yang tidak dapat dipindahkan,” termasuk pemakaman dan tanah properti.

Undang-undang Maret 2018 “secara hukum memungkinkan pengalihan 56 buah harta tak gerak dari Direktorat Jenderal Yayasan ke yayasan Asiria”, kata pernyataan itu.

“Dengan langkah ini, Turki telah menegaskan sekali lagi sikap konstruktif dan berpikiran terbuka tentang kebebasan beribadah dan agama,” tambahnya.

Inilah Perbandingan Kerusakan Kota Akibat Operasi Militer oleh Turki, Rusia, AS dan Suriah