Begini Seruan Al Qaeda Global Terkait Isu Yerusalem sebagai Ibukota Israel

Begini Seruan Al Qaeda Global Terkait Isu Yerusalem sebagai Ibukota Israel

JURNALISLAM.COM – Tak lama setelah Presiden Trump pada 6 Desember mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Al Qaeda dan cabang-cabang regionalnya merilis beberapa pernyataan yang menghujat tindakan tersebut dan menyerukan umat Islam untuk melakukan perlawanan, Long War Journal melaporkan, Jumat (8/12/2017).

Pemimpin global al Qaeda, yang merupakan bagian dari manajemen senior tandzim tersebut, membuat sebuah pernyataan online yang dimulai dengan sebuah kutipan dari Syeikh Usamah bin Laden. “Saya bersumpah demi Allah, Amerika dan mereka yang tinggal di Amerika tidak akan pernah bermimpi tentang perdamaian sampai kita mewujudkannya sebagai kenyataan di Palestina,” kata Syeikh Usamah.

“Ini adalah sumpah syuhada umat [bin Laden] yang membuka jalan bagi keadaan penting dalam sejarah Umat; sebuah tahap di mana menjadi jelas bahwa pemimpin pendusta internasional, yang memimpin perang melawan Islam dan Muslim, melanggar kesucian Islam dan kaum Muslim, merampok kekayaan Islam dan Muslim, dan mendukung Zionis dan tiran dari Arab dan Timur, tidak lain adalah Amerika,” al Qaeda menegaskan.

Pemimpin Hamas: Keputusan AS adalah Deklarasi Perang

Pemimpin Al Qaeda mengatakan bahwa pengakuan Yerusalem “sebagai ibukota entitas Zionis adalah agresi terang-terangan oleh Tentara Salib Trump terhadap kesucian umat Islam – sebuah kejutan besar bagi umat Islam, yang mungkin akan menyadarkan umat dari tidurnya.”

“Jika kita gagal bertindak – hari ini ataupun besok – agresi ini akan diikuti oleh resolusi, konferensi, kesepakatan lebih lanjut yang mengancam eksistensi kita sebagai umat Islam dan meruntuhkan sepenuhnya Dunia Muslim kita ke Aliansi Tentara-Zionis dan Rafidho [Syiah] dan sekutu murtad dari Arab,” pernyataan tersebut berlanjut.

Ini juga merupakan bagian konsisteni dari pesan al Qaeda, bahwa ada aliansi besar bukan hanya orang-orang Yahudi dan Tentara Salib, tapi juga termasuk orang-orang Syiah Iran dan penguasa Arab yang “murtad”.

“Umat harus menyadari fakta bahwa aliansi Zionis-Tentara Salib tidak akan pernah mengumpulkan keberanian untuk mencemooh kaum Muslim dengan kesombongan mereka pada hari ini, seandainya tidak dikondisikan terlebih dahulu dengan memastikan penyerahan sepenuhnya kepada rezim boneka mereka yaitu – khususnya pemerintah Keluarga Saud – yang bertanggung jawab untuk membuka jalan menuju kejahatan ini,” bunyi pernyataan tersebut.

Selain kepemimpinan global Al Qaeda, AQAP, Shabaab, dan AQIM mengeluarkan semua pernyataan yang meminta perlawanan sebagai tanggapan atas pengumuman AS terhadap Yerusalem,

Hay’at Tahrir al Sham (HTS), juga melakukan aksi protes di Idlib untuk meyerukan perlawanan umat kepada AS. Ulama terkait Al Qaeda lainnya – seperti Syeikh Abdullah al Muhaysini, Syeikh Abu Qatadah dan Syeikh Abu Mohammed al Maqdisi – semuanya telah menimbang.

Taliban juga mengatakan bahwa keputusan tersebut telah “mengekspos” wajah penjajah Amerika keseluru penjuru dunia dan menyatakan permusuhan terhadap Islam secara luas, “yang mendukung kebijakan pendudukan Israel dan penjajahan zionis di tanah kaum Muslimin.”

Bagikan