Badai Matthew Hantam Florida, 570 Lebih Tewas

Badai Matthew Hantam Florida, 570 Lebih Tewas

FLORIDA (Jurnalislam.com) – Pergerakan badai Hurricane Matthew telah membuat lebih dari 1 juta pelanggan di Florida tanpa listrik, pejabat negara mengatakan, saat badai bergerak ke utara di sepanjang pantai timur AS setelah membunuh ratusan orang di Haiti, lansir Aljazeera Jumat (07/10/2016).

Laporan terbaru tentang badai yang sangat kuat tersebut dirilis pada hari Jumat. Badai tersebut sekarang diturunkan menjadi Kategori 2, menuju ke negara bagian Georgia, dan masih membawa hembusan angin hingga 100 km per jam.

Badai Matthew menewaskan sedikitnya 572 orang untuk di Haiti saja.

Seorang wanita di akhir usia 50-an menderita keadaan darurat medis dan meninggal di rumahnya di St Lucie County di Florida tengah, saat angin kencang mencegah petugas penyelamat mencapai tempat tinggalnya, juru bicara pemadam kebakaran Florida mengatakan kepada kantor berita AFP.

Di Cape Canaveral, angin kencang menyerang fasilitas peluncuran roket NASA, memadamkan listrik dan merusak atap, kata badan antariksa AS.

Roket, pesawat ruang angkasa dan peralatan penting untuk program luar angkasa AS dan perusahaan swasta seperti SpaceX semuanya disimpan di sana, yang merupakan rumah bagi Kennedy Space Centre.

Presiden Barack Obama mendesak warga di jalan untuk memperhatikan peringatan petugas darurat, menambahkan bahwa selain “kerusakan yang signifikan,” gelombang badai dan banjir masih menjadi perhatian utama.

“Orang-orang harus mengikuti peringatan pejabat lokal, terutama jika mereka mendesak untuk menjauh dari badai,” kata Obama.

“Kita selalu dapat mengupayakan penggantian properti, tapi kita tidak bisa mengganti nyawa yang hilang,” Obama mengatakan kepada wartawan setelah briefing dengan para pejabat darurat dan keamanan federal tinggi.

Gubernur Florida Rick Scott juga memperingatkan bahwa gelombang badai bisa mencapai setinggi tiga meter dan menyebabkan banjir yang luas, dan mendesak orang-orang yang masih di rumah mereka untuk keluar.

Reporter Al Jazeera Andy Gallacher, melaporkan dari Fort Lauderdale, mengatakan pantai selatan Florida telah terhindar (luput) dari serangan langsung badai Matthew.

“Kerusakan yang terjadi jauh lebih sedikit, dampaknya jauh lebih sedikit dari yang kita perkirakan 12 jam yang lalu,” wartawan kami mengatakan.

Namun, Badai Matthew menyebabkan masalah besar bagi wisatawan, dengan sedikitnya 4.500 penerbangan dibatalkan hingga jauh antara Rabu dan Sabtu, menurut layanan pelacakan FlightAware.

Semua penerbangan menuju dan dari Orlando dibatalkan pada hari Jumat dan setengah dari semua penerbangan dibatalkan hingga Sabtu.

Saat badai bergerak ke utara, pembatalan penerbangan juga terjadi di Atlanta, Savannah, Charleston, dan kota-kota besar lainnya di sepanjang pantai timur.

Namun Bandara di Florida selatan mulai beroperasi kembali Jumat dan penerbangan diharapkan berlanjut tengah hari.

Maskapai memindahkan pesawat dan awak keluar dari jalan badai dan sekarang harus menerbangkan mereka kembali ke wilayah masing-masing.

 

Bagikan