Harits Abu Ulya : Penyelesaian Friksi Yang Tak Tuntas Picu Bentrok TNI Polri di Batam

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Menanggapi insiden bentrokan antara TNI dengan Polri yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (19/11/2014) kemarin, Direktur CIIA Harits Abu Ulya menilai bahwa insiden itu adalah salah satu contoh penyelesaian friksi di lapangan yang sering tidak tuntas. 

"Bentrok antara TNI dengan Polri di Batam adalah salah satu contoh Penyelesaian friksi di lapangan yang sering tidak tuntas," kata pemerhati kontra-terorisme itu.

“Akhirnya akumulasinya adalah ketidakpuasan masing-masing anggota, dan efeknya indisipliner anggota dilapangan, bahkan mereka berani dan siap dengan segala resikonya,” lanjutnya.

Ini merupakan gambaran batapa bahayanya jika institusi yang terlatih dan memegang senjata, anggotanya demikian mudah menghamburkan peluru dan melampiaskan kemarahan jika kemaslahatan mereka tidak terpenuhi dengan baik.

“Harus menjadi perhatian serius para pemegang komando, tiap friksi harus ada solusi tuntas untuk masing-masing pihak,” tegas Harits.

Harits menilai, Para pemegang komando harus banyak melakukan langkah strategis, taktis, dan preventif untuk mereduksi potensi konflik antar korp. Integritas aparat yang bermasalah. Karena hal ini dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat terkait tugas dan fungsi mereka.

“Dalam situasi politik yang panas kerena kenaikan harga BBM, jangan sampai bentrok TNI Vs Polri di eksploitasi jd berita untuk menutupi kasus BBM,” tandas Direktur CIIa tersebut. (dakta)

Tolak Ahok dan Kenaikkan BBM, GMJ Akan Gelar Apel Akbar "Jihad Konstitusional”

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan menggelar apel akbar Jihad Konstitusional untuk menentang arogansi Jokowi yang tetap melantik Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta serta menaikkan harga BBM. Rencana tersebut adalah hasil musyawarah GMJ pada hari Rabu tanggal 19 November 2014, seperti dilansir website FPI.

GMJ akan kembali menggelar long march dari Bundaran HI – DPRD dan BALAI KOTA DKI Jakarta pada hari Senin, 1 Desember 2014  dari jam 8 pagi s/d selesai.

GMJ akan fokus dan serius untuk mendorong Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta agar segera mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD dan secepatnya menggunakan hak interpelasi dan hak angket terhadap Ahok yang telah melanggar UU serta Konstitusi.

GMJ juga akan desak DPR RI agar menekan Presiden segera membatalkan kenaikan BBM. (fpi.or.id)

MUI : Pemda Sragen Harus Basmi Ritual Seks Gunung Kemukus

SRAGEN (Jurnalislam.com) – Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan praktik prostitusi yang berdalih ritual kebudayaan di Gunung Kemukus merupakan aliran sesat.

Ia mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen agar segera menutup tempat ritual tersebut. “Itu aliran sesat, wajib dibasmi dan didakwahi” kata Tengku Zulkarnain seperti diberitakan Republika, Rabu (19/11).

Tengku Zulkarnain menyarankan pemerintah agar menindak tegas karena praktik tersebut merupakan tindakan seksual terselubung. Ia mengindikasi pihak pemda mengakomodasi warganya untuk melakukan ritual seks terselubung.

“Pemda harusnya malu, kok sampai menarik biaya retribusi untuk melakukan ritual tersebut” tambah Tengku Zulkarnain.

Jika praktik ini terus terjadi, dia berpendapat, hal ini berarti menunjukkan pemda ditunggangi oleh para pelacur. Karena, ia mengatakan, tidak ada upaya bagi pemda untuk menutup tempat ritual tersebut.
Seharusnya, ia mencontohkan, Pemda Sragen bisa mengikuti langkah Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang berani dengan tegas menutup gang Dolly yang sudah eksis dari zaman Belanda.

Sebelumnya, wartawan televisi Patrick Abboud mengungkap adanya ritual seks kuno di Gunung Kemukus, Jawa Tengah. Ritual tersebut berasal dari kisah seorang pangeran yang berselingkuh dengan ibu tirinya dan melarikan diri ke Gunung Kemukus. 

AS Klaim Serangan Udaranya Menghantam Jabhah Nusrah

SURIAH (Jurnalislam.com) – Komando Sentral AS, atau CENTCOM, hari ini mengumumkan bahwa mereka sekali lagi menargetkan "Khorasan Group," yang terdiri dari sekelompok pemimpin dan mujahidin  Al Qaeda senior yang bergabung dalam Jabhah Nusrah.

The Khorasan Grup (baca ; Jabhatun Nusrah) bertugas mengidentifikasi rekrutan Barat yang bergabung dengan Jabhah Nusrah dan diduga disiapkan untuk  penyerangan ke negara asal mereka atau di tempat lain di luar negeri. Jabhatun Nusrah adalah cabang resmi al-Qaeda di Suriah.

"Serangan udara itu terjadi antara 17-19 November, dan "menyerang serta menghancurkan fasilitas penyimpanan yang terkait dengan Khorasan Group," kata CENTCOM dalam siaran pers.

AS kini telah meluncurkan 15 serangan pesawat dan rudal jelajah terhadap jaringan Al Qaeda di Suriah sejak kampanye udara di Suriah dimulai pada 22 September.

Delapan serangan udara ditargetkan ke arah afiliasi al Qaeda di barat Aleppo pada 22 September, lima serangan lainnya menghantam al Qaeda di Sarmada pada 5 November, dan serangan lainnya diluncurkan di wilayah barat Aleppo antara 12-14 November.

CENTCOM telah berusaha untuk membuat perbedaan antara yang disebut Khorasan Group dan Jabhatun Nusrah, meskipun mereka sebenarnya satu.

Sasaran serangan pada 22 September, 5 November, dan serangan terbaru menghantam infrastruktur Jabhatun Nusrah, yang digunakan membantu kelompok memerangi rezim Syiah Assad (CENTCOM tidak mengungkapkan target serangan yang terjadi antara 12-14 November). [ded412/the long war journal]

 

Rumah Zakat Kampanye Gerakan Hidup Sehat

SOLO (Jurnalislam.com) – Rumah Zakat (RZ) Solo bersama Cita Sehat Foundation menggelar Expo Gizi (EG). Kegiatan ini digelar dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50. 

Agenda ini sebagai langkah mengkampanyekan masyarakat untuk hidup sehat mulai dari keluarga. Ajang gelaran expo ini tidak di gedung atau ruangan serba mewah. Penyelenggara sengaja memilih lokasi di tengah masyarakat. 

Lokasi yang dipilih lingkungan Rukun Warga (RW) 37, Kampung Ngemplak Sutan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.
 
Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta (DKK), Puskesmas Sibela, yang mengemasnya dalam agenda rutin tahunan 'Jumat Sehat'. 

Rangkaian kegiatan Jumat Sehat ini meliputi Senam Sehat, Bincang Masyarakat Sehat, Pameran Kesehatan dan Jalan-jalan melihat kasus kesehatan di masyarakat (Transect Walk).
 
Ada yang unik dari kegiatan ini, yakni Expo Kebun Gizi. Seluruh peserta yang berasal dari kader kesehatan se-Kelurahan Mojosongo. Mereka mendapat souvenir bibit sayuran siap tanam. Dan, bagi kader yang membawa botol bekas dapat menukarkan dengan bibit sayuran.
 
Joko Adiyanto, Kepala Program Cita Sehat Foundation Solo, mengatakan, expo gizi ini merupakan tindak lanjut gerakan Ayo Makan Sayur dan Buah dari Kebunmu di Kota Solo. ''Kampanye gerakan ini akan terus bergulir hingga awal tahun 2015,'' paparnya.
 
''Kegiatan ini menjadi momentum bagi kami untuk lebih mengembangkan lagi di wilayah lain. Mimpi Indonesia memiliki generasi sehat dan berkualitas memicu semangat untuk menginspirasi masyarakat lebih luas,'' ungkap Mei Sri Widuri, Branch Manager RZ, menambahkan.
 
Rumah Zakat sebagai Socio-Religious NGO yang berfokus dalam mendukung proses peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia & Program MDG’s 2015.

Rumah Zakat mengajak bersinergi dengan masyarakat, mitra dan seluruh stakeholder pemerintah untuk bergabung dalam rangkaian gerakan Senyum Sehat untuk Indonesia yang lebih baik. (rol)

Pernyataan Komunitas Muslim Rochdale Terkait Islamophobia di Inggris

ROCHDALE (Jurnalislam.com) –  Anggota Komunitas Muslim Rochdale mengatakan mereka telah menghadapi rasisme yang “belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat diterima” – dan menyerukan seluruh bagian dari masyarakat untuk mengambil sikap terhadap Islamophobia.

Sekelompok pemimpin lokal berkumpul untuk berbicara tentang meningkatnya kekerasan dan diskriminasi yang dialami oleh orang Asia setelah skandal tahun 2012.

Mereka mengatakan, fokus 'berlebihan' terhadap pelaku kejahatan seksual dari etnis dan agama non-kulit putih telah menyebabkan 'stigmatisasi' dalam komunitas mereka – yang berarti bahwa Islamophobia sekarang menjadi 'norma yang dapat diterima'.

Komunitas Muslim Rochdale yang merupakan koalisi para pemimpin lokal tersebut mengatakan bahwa mereka ingin mengajak orang-orang di seluruh kota untuk membasmi kebencian terhadap Muslim.

Dalam sebuah pernyataannya yang dikirim ke MEN (Manchester Evening News), Selasa (18/11/2014). Mereka mengatakan : "Telah jelas bagi siapa pun yang mengikuti acara di media bahwa Islam digambarkan secara negatif dan bahwa Muslim yang tinggal di Inggris menanggung beban diskriminasi dan kekerasan.”

"Hal ini akan tidak hanya mengakibatkan perasaan difitnah tapi bisa berpotensi menimbulkan kerusakan kohesi sosial dalam masyarakat. Komentar yang tidak bertanggung jawab dari politisi senior lokal dan nasional membantu penggambaran negatif dari komunitas Muslim.

"Berkali-kali beberapa politisi dan media telah berusaha untuk menyamakan isu-isu seperti kejahatan dan komunitas Muslim sebagai satu dan sama.

"Informasi yang salah akan menstigmatisasi seluruh komunitas Muslim. Ini berarti bahwa xenophobia terhadap Muslim kini telah menjadi norma yang dapat diterima."

Pernyataan sikap ini timbul setelah sekelompok sopir taksi Asia melakukan aksi mogok di Heywood, setelah atasan mereka mengungkapkan bahwa perusahaannya, Mobil 2000, akan menyediakan sopir taksi berkulit putih sesuai permintaan konsumen. Para sopir Asia itu juga menggambarkan bagaimana mobil mereka telah secara teratur diserang atau dirusak setelah terjadinya skandal tahun 2012.

Pada tahun 2012, sembilan orang dari Rochdale dipenjara akibat kejahatan seksual yang melibatkan anak perempuan di wilayah sekitar barat laut.

Komunitas Muslim Rochdale mengatakan, sejak kejadian itu pelaku pedofil sering disamaratakan dan disebut sebagai 'orang Asia', sedangkan etnis dan agama dari pelaku kejahatan seksual lainnya seperti Jimmy Savile, Stuart Hall dan mantan anggota parlemen Rochdale, Cyril Smith, diabaikan oleh media – meskipun mereka telah menyalahgunakan posisi dan kekuasaan mereka untuk melakukan pelecehan terhadap perempuan yang rentan, anak perempuan dan anak laki-laki dalam kurun waktu yang lama.

Komunitas Muslim Rochdale juga menambahkan: "Sayangnya, kita sekarang menghadapi situasi di mana penghinaan bagi komunitas Muslim adalah sesuatu yang dianggap dapat diterima.”

"Kami tidak ingin kembali ke situasi dimana diskriminasi terhadap minoritas menjadi sebuah norma. Kami percaya bahwa semua segmen masyarakat memiliki kewajiban untuk berdiri melawan Islamophobia, tidak peduli seberapa halus atau jelas Islamophobia itu disampaikan.

"Kami bermaksud untuk melipatgandakan upaya kami untuk mengurangi kesalahpahaman yang diakibatkan oleh komentar yang tidak bertanggung jawab, tidak hanya dari sayap kanan tetapi juga politisi utama dan media.

"Bagian dari rencana aksi kami adalah mendidik masyarakat luas tentang Islam sehingga membantu mengatasi stereotip terhadap Islam."

Pernyataan itu juga ditandatangani oleh Mazhar Khan dari Forum Muslim Manchester, Kasim Javed pengusaha lokal, Saaqib Ali dari Project Madinah, dan Tayab Nabi dan Kamran Khaldi – keduanya dari Asosiasi Pengemudi Sewa Swasta Rochdale (RAPHD).

Berikut adalah teks lengkap dari pernyataan:

Selama beberapa minggu terakhir, telah jelas kondisi diskriminatif dan kekerasan yang kami alami sebagai bagian dari komunitas Muslim di kota kecil Rochdale. Mulai dari sikap rasis hingga kekerasan, situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan benar-benar tidak dapat diterima. Untuk itu, kami ingin menyatakan hal-hal berikut:

1. Telah jelas bagi siapa pun yang mengikuti berita di media bahwa Islam digambarkan secara negatif dan bahwa Muslim yang tinggal di Inggris menanggung beban diskriminasi dan kekerasan. Hal ini akan tidak hanya mengakibatkan perasaan difitnah tapi bisa berpotensi menimbulkan kerusakan kohesi sosial dalam masyarakat.

2. Komentar yang tidak bertanggung jawab dari politisi senior lokal dan nasional membantu penggambaran negatif dari komunitas Muslim. Berkali-kali beberapa politisi dan media telah berusaha untuk menyamakan isu-isu sepertikejahatan dan komunitas Muslim sebagai satu dan sama. Informasi yang salah akan menstigmatisasi seluruh komunitas Muslim. Ini berarti bahwa xenophobia kasual terhadap Muslim kini telah menjadi norma yang dapat diterima.

3. Perlu dicatat, bahwa prevalensi kriminalitas di masyarakat seperti kejahatan seksual dan penyalahgunaan narkoba adalah karena masalah sosial yang lebih luas. Menurut NSPCC (Lembaga Pencegahan Kekerasan pada Anak) hampir seperempat (24,1%) dari orang dewasa muda mengalami pelecehan seksual (termasuk kontak dan non-kontak), oleh orang dewasa atau teman sebaya selama masa kanak-kanak.

Nazir Afzal, Crown Prosecution Service yang menangani pelecehan seksual anak dan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, menjelaskan bahwa "Kami telah menemukan kasus di seluruh negeri dan etnis para pelaku bervariasi tergantung di mana Anda berada … Jadi bukan ras atau etnis pelaku yang menentukan, namun sikap mereka terhadap perempuanlah yang menentukan (apakah mereka seorang pelaku kejahatan atau tidak)."

Selain itu, laporan Ann Coffey baru-baru ini menemukan bahwa kejahatan sistematis terhadap anak laki-laki dan perempuan ternyata telah menjadi norma sosial di beberapa bagian Greater Manchester karena dipicu oleh video musik eksplisit dan kuasi-porno selfies.

4. Fokus 'berlebihan' terhadap pelaku kejahatan seksual dari etnis dan agama non-kulit putih telah menyebabkan 'stigmatisasi' dalam komunitas mereka – yang berarti bahwa Islamophobia sekarang menjadi 'norma yang dianggap dapat diterima'. Sedangkan etnis dan agama yang dianut orang seperti Jimmy Saville, Cyril Smith (mantan anggota parlemen dari Rochdale), Stuart Hall, Max Clifford dll – tidak satu pun dari mereka merupakan Muslim atau Asia telah diabaikan oleh media yang lebih luas, meskipun mereka telah menyalahgunakan posisi dan kekuasaan mereka untuk melakukan pelecehan terhadap perempuan yang rentan, anak perempuan dan anak laki-laki dalam kurun waktu yang lama. Ketidakkonsistenan ini merupakan indikasi dari profil politik dan media yang fanatik yang telah menghasilkan stigmatisasi terhadap masyarakat Muslim.

5. Sayangnya, kita sekarang menghadapi situasi di mana penghinaan bagi komunitas Muslim seolah menjadi sesuatu yang dapat diterima. Kami tidak ingin kembali ke situasi dimana diskriminasi terhadap minoritas menjadi sebuah norma. Kami percaya bahwa semua segmen masyarakat memiliki kewajiban untuk berdiri melawan Islamophobia tidak peduli seberapa halus atau jelas Islamophobia itu disampaikan. Kami bermaksud untuk melipatgandakan upaya kami untuk mengurangi kesalahpahaman yang diakibatkan oleh komentar yang tidak bertanggung jawab, tidak hanya dari sayap kanan tetapi juga politisi utama dan media. Bagian dari rencana aksi kami adalah mendidik masyarakat luas tentang Islam sehingga membantu mengatasi stereotip terhadap Islam." [ded412/M.E.N]

Zionis Yahudi Israel Menahan Jenazah Pahlawan Penyerang Sinagog

YERUSALEM (Jurnalislam.com) – Pemerintah zionis yahudi Israel memutuskan untuk tidak menyerahkan jenazah dua penyerang sinagog di Yerusalem kepada keluarga mereka pada hari Rabu (19/11/2014).
 
Pemerintah yahudi mengatakan bahwa jenazah Oudai Abu Jamal dan Ghassan Mohamed Abu Jamal akan dimakamkan di luar Yerusalem, Israel Channel 7 melaporkan.

Oudai Abu Jamal dan Ghassan Mohamed Abu Jamal melakukan serangan terhadap sebuah rumah ibadat orang Yahudi pada hari Selasa dan menewaskan lima warga yahudi Israel.

Pada hari Rabu, Front Pembebasan Palestina mengatakan bahwa mereka adalah anggota kelompok Front Pembebasan Palestina.

Pemerintah penjajah Israel sering menahan jenazah warga Palestina, sudah ratusan warga Palestina yang gugur (syahid) saat melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran zionis yahudi Israel.

Mereka dimakamkan di pemakaman yang dikenal sebagai "Angka Graveyard" dengan batu nisan yang tak bernama, yang diidentifikasi hanya dengan angka. [ded412/AA]

Lagi, Angkatan Laut Israel Tembaki Nelayan Palestina

GAZA (Jurnalislam.com) – Angkatan laut Israel kembali menembaki kapal nelayan Palestina di lepas pantai Jalur Gaza pada hari Rabu (19/11/2014), laporan juru bicara bagi nelayan Gaza.

"Kapal perang Israel menembaki kapal nelayan Palestina dari kota Rafah, tidak ada korban," kata kepala Persatuan Nelayan Gaza Palestina, Nizar Ayyash kepada Anadolu Agency.

Menurut Ayyash, tentara Israel mengklaim bahwa kapal telah menyeberangi enam mil laut di lepas pantai yang tidak  diperbolehkan oleh angkatan laut Israel untuk nelayan Gaza.

Pada akhir Agustus, Israel mengizinkan nelayan Palestina untuk mengarungi perdagangan mereka hingga enam mil laut di lepas pantai Jalur Gaza – yang sebelumnya hanya tiga mil.

Menurut Ayyash, sekitar 50.000 warga Gaza hidup dari bisnis perikanan. Dia memperkirakan kerugian gabungan mereka selama perang Israel baru-baru ini di lebih dari $ 6 juta.

Sejak Hamas yang dianggap Israel sebagai organisasi "terori" memenangkan 2006 pemilu legislatif, Israel telah memberlakukan blokade darat dan laut yang ketat di Jalur Gaza. (worldbulletin)

AILA : Lima Dari Tujuh Tim DSM adalah Gay dan Lesbian

JAKARTA (Jurnalislam.com) – The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders atau yang sering disingkat menjadi DSM, selama ini dijadikan panduan bagi para psikolog dan psikiater untuk menentukan diagnosa seseorang jika terjadi kelainan, penyimpangan atau gangguan jiwa. DSM selalu digunakan para aktivis LGBT dan aktivis HAM untuk dijadikan pembenaran bahwa perilaku para LGBT tidak menyimpang.

Namun pernyataan mengejutkan datang dari Sekjen Aliansi Cinta Keluarga (AILA), Rita Soebagio, M.Si., saat memberikan pemaparan pada seminar ‘Pengaruh LGBT Terhadap Keluarga dan Ketahanan Nasional’ yang diadakan Wadah Silaturahmi (Wasilah) Muslimah Wan-TNI dan Polwan di Auditorium Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Ahad (16/11/2014).

“Lima dari tujuh orang tim task force DSM adalah gay dan lesbian,sisanya adalah aktivis LGBT,” terangnya.

Sehingga ia berharap para psikolog dan psikiatri Indonesia tidak berkiblat pada DSM, terutama para psikolog dan psikiatri Islam yang landasan seharusnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah.

Kemudian saat dimintai keterangannya, pada Senin malam (17/11/2014), Rita juga menambahkan, para anggota gugus tugas Asosiasi Psikiatri Amerika atau American Psychiatry Association, terdiri dari Judith M Glassgold Psy. D sebagai ketua yang merupakan Lesbian, Jack Dreschers MD merupakan aktivis Gay, A. Lee Beckstead Ph.D merupakan Gay, Beverly Grerne merupakan Lesbian, Robbin Lin MilerPh.D merupakan Bisexual, Roger L Worthington normal tapi pernah mendapat “Catalist Award” dari LGBT Resource Centre, dan Clinton Anderson Ph.D merupakan Gay. (SarahMtv)

AQAP Klaim Bertanggungjawab atas Beberapa Serangan di Yaman Timur dan Tengah

YAMAN (Jurnalislam.com) – Sebuah akun Twitter yang terkait dengan al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mengklaim serangkaian serangan yang terjadi di beberapa provinsi Yaman pada tanggal 11 dan 17 November. Akun Twitter tersebut juga meminta maaf atas ditutupnya media selama lima hari sebelum laporan kemarin dirilis, dan mengatakan bahwa "penutupan sementara" tersebut karena sedang berlangsung "kondisi perang."

Pertama, AQAP mengklaim kredit untuk tiga serangan menggunakan alat peledak rakitan  (IED) di provinsi Hadramout yang ditujukan pada personel militer Yaman. Serangan yang pertama terjadi pada 11 November, menargetkan sebuah kendaraan lapis baja pasukan Yaman saat  melintas di sepanjang jalan yang menghubungkan Wadi Sirr dan kota Shibam di Wadi Hadramout. Meskipun AQAP mengaku tidak bisa menentukan jumlah korban dan terluka akibat serangan itu, ia mencatat bahwa tentara Yaman telah mengkonfirmasi bahwa dua tentara tewas dan lima lainnya luka-luka.

Serangan kedua, di Hadramout juga terjadi pada 11 November, di sepanjang jalan utama yang menghubungkan kota Mukallah dengan wilayah Khalaf di pantai. AQAP mengklaim bahwa seorang perwira Pasukan Khusus Yaman bernama Ra'ed Ghaleb Awwad tewas dan tiga tentara lainnya terluka dalam serangan IED tersebut. Selain itu, AQAP menyatakan bahwa personil militer yang ditargetkan itu sedang mengendarai kendaraan sipil dan tentara yang terluka dalam serangan itu adalah anggota polisi militer Yaman.

Serangan ketiga di Hadramout berlangsung pada 16 November, di sepanjang jalan yang menghubungkan kota-kota Seyoun dan al Qatn. Pernyataan AQAP mengatakan dua tank Yaman dan satu kendaraan lapis baja menjadi sasaran dalam serangan itu, tapi hanya tangki terakhir yang berhasil dihantam. AQAP sekali lagi mengatakan bahwa "tidak bisa menentukan kerugian musuh akibat ledakan IED secara akurat."

Pertempuran juga berlanjut di provinsi Baydah, wilayah tengah Yaman, tempat bentrokan sengit antara AQAP dan pemberontak sekte Syiah Houthi selama sebulan terakhir.

AQAP mengklaim bahwa pertempuran dimulai pukul 11:00 pada tanggal 12 November gabungan antara suku Sunni dan mujahidin AQAP melawan pemberontak sekte Syiah  Houthi. Pernyataan itu menunjukkan bahwa pertempuran meletus di bagian al-Alib Manasye di Radaa dan pejuang AQAP membakar sebuah kendaraan militer pasukan Syiah Houthi. AQAP juga mengklaim serangan IED yang berlangsung pada 16 November yang menargetkan sebuah kendaraan militer Syiah Houthi di wilayah al-Hamma of Baydah. Tidak ada korban yang dilaporkan oleh AQAP.

AQAP juga melakukan operasi IED di lembah Dayqa di wilayah Mahfad Abyan itu, yang telah lama menjadi basis bagi kelompok Syiah Houthi, pada pagi hari 16 November. AQAP mengklaim bahwa serangan itu terjadi di tepat pukul 09:30 dan menewaskan dua tentara Yaman.

Dan akhirnya, AQAP mengaku telah membunuh seorang pemimpin Houthi pada 17 November di provinsi Yaman tengah, Dhamar, yang telah dikuasai oleh pemberontak Syiah Houthi di pertengahan Oktober. Menurut pernyataan AQAP, pejuang mereka mulai menembak pukul 11:00 saat pemimpin Houthi, Khaled al-Washli sedang berada di dekat pasar umum Anas di Dhamar. Pernyataan AQAP menegaskan bahwa serangan itu dilakukan oleh  mujahidin Ansar al Syariah dari Brigade al-Farouq. [ded412/the long war journal]