Audiensi Berlangsung Alot, Ini Kesepakatan PT RUM dengan Warga Nguter Sukoharjo

Audiensi Berlangsung Alot, Ini Kesepakatan PT RUM dengan Warga Nguter Sukoharjo

SUKOHARJO (Jurnalislam.com)—Warga Nguter Sukoharjo menggelar aksi (19/1/2019) meminta PT RUM ditutup karena dianggap telah mencemarkan lingkungan. Perwakilan warga akhirnya diterima DPRD Sukoharjo untuk melakukan audiensi bersama Bupati dan perwakilan PT RUM.

Pantauan Jurnalislam.com, audiensi berlangsung alot hingga timbul ketegangan. Namun, akhirnya warga dan PT RUM mencapai kesepakatan. Dalam keputusan yang ditandatanngani 3 perwakilan masyarakat yakni Pramono, Tomo, Ari Suwarno dan presiden direktur PT RUM Pramono, terdapat beberapa poin yang disepakati kedua pihak tersebut.

“Bahwa PT Rayon Utama Makmur (RUM) bersedia untuk menghilangkan dampak bau yang dihasilkan dari limbah PT RUM sesuai baku mutu lingkungan,” kata ketua DPRD Sukoharjo Nurjayanto yang membacakan surat kesepakatan itu dihadapan massa yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sukoharjo.

“Selanjutnnya, untuk pelaksanaan PT RUM akan melibatkan, 1.Tim independen dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan tim independen yang sedia berjuang. 2.Perwakilan masyarakat yang menandatangani kesepakatan ini dalam rangka pemantauan upaya menghilangkan dampak bau,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata Nurjayanto, PT RUM harus menghilangkan limbah bau dalam waktu maksimal satu bulan. “Apabila Dalam waktu 1 bulan PT RUM belum dapat menghilangkan dampak bau tersebut PT RUM bersedia menghentikan sementara proses produksinya sampai dengan membuat instansi Sulfure Acid (H2504) Recovery,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan warga Ari Suwarno mengaku siap mengawal janji 1 bulan dari pihak PT RUM itu. Namun, tambahnya, jika pihak PT RUM menghianati dan tidak bisa mengatasi sumber masalah tersebut, maka dirinya bersama warga akan mengadang aktifitas PT RUM dan akan menggerahkan massa yang lebih besar untuk menuntut keadilan kembali.

“Kalau memang satu bulan masih tercium bau, kita akan aksi menghadang kegiatan PT RUM, kalau pemerintah tidak memperhatikan massa kita kerahkan lagi, Kita kawal, kalau masih di ingkari kita bergerak lagi, kita paksa kita tutup,” tegasnya.

Bagikan