AS Mulai Membom IS dan Kelompok – Kelompok Mujahidin di Suriah

SURIAH (jurnalislam.com) – Komando pusat AS mengatakan serangan mereka dilakukan melalui pesawat pembom dan rudal jelajah, dan sedang berlangsung saat ini (23/09/2014) .

Pentagon mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya telah memulai serangan udara di Suriah.

Sekretaris Pers Pentagon, Laksamana John Kirby, di akun twitter nya mengatakan bahwa serangan udara bersama kualisinya menargetkan posisi IS di Suriah, menggunakan pesawat pembom dan rudal Tomahawk.

Amerika Serikat mengatakan pihaknya dan para sekutunya telah mulai membom beberapa lokasi yang dipegang oleh kelompok – kelompok mujahidin di Suriah.

Perintah sentral AS mengatakan serangan itu diluncurkan pada hari Selasa pagi dini hari dan sedang berlangsung.

"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pasukan militer negara kami dan sekutu kami melakukan penyerangan terhadap IS di Suriah dengan menggunakan  pasukan tempur Suriah, pesawat pembom dan rudal serang darat Tomahawk," kata juru bicara komando pusat.

"Keputusan untuk melakukan serangan berasal dari komandan komando pusat  AS di bawah otorisasi yang diberikan kepadanya oleh panglima tertinggi sehari sebelumnya. Kami akan memberikan rincian lebih lanjut nanti sesuai prosedur operasional."

Sehari sebelumnya IS menyerang pasukan Irak di distrik Saqlawiya Fallujah dengan gas klorin.

Tiga ratus tentara Irak tewas dalam serangan gas klorin yang dilakukan oleh IS di kota Fallujah, Irak, kata Ali al-Budairi, seorang anggota parlemen Irak dari aliansi Nasional Irak yang didominasi Syiah di Parlemen Irak pada hari Senin.

Berbicara pada konferensi pers di Parlemen Irak pada hari Senin, Ali al-Budairi mengatakan: "IS membunuh 300 dari 400 tentara mereka yang dikepung di distrik Saqlawiya Fallujah utara, menggunakan gas chlorine."

Al-Budairi mengatakan bahwa kepala operasi Anbar, Rashid Falih dan Perdana Menteri Irak yang baru, Haider al-Abadi, bertanggung jawab karena gagal mengirim cadangan militer dengan segera ke wilayah tersebut. [ded412/world bulletin/Aljazeera/abc7]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.