RIYADH (Jurnalislam.com) – Arab Saudi pada hari Senin (14/1/2019) membantah laporan bahwa mereka berencana untuk membuka kembali kedutaan besarnya di ibukota Suriah, Damaskus.
Beberapa situs berita mengutip Menteri Luar Negeri Saudi Ibrahim al-Assaf mengatakan bahwa Riyadh bermaksud untuk membuka kembali kedutaan Damaskus pada hari Kamis.
“Pernyataan-pernyataan ini benar-benar salah,” Kementerian Luar Negeri Saudi menegaskan dalam pernyataan Senin.
Baca juga:
-
Asosiasi Suku Arab Dukung Operasi Militer Turki di Suriah
-
Media: Arab Saudi Gelar Militer di Suriah
-
Arab Saudi Bantah Laporan Dukung Rezim Assad pada Transisi Politik Suriah
-
Inilah Komunike Oposisi Suriah Hasil Konferensi di Arab Saudi
Bulan lalu, Uni Emirat Arab dan Bahrain – keduanya mendukung oposisi bersenjata Suriah – mengumumkan rencana untuk membuka kembali kedutaan masing-masing di Damaskus setelah tujuh tahun absen.
Suriah baru saja mulai muncul dari konflik yang menghancurkan yang dimulai pada 2011 ketika rezim Syiah Nushairiyah Assad membantai demonstran dengan keganasan militer yang tak terduga.