AQAP : " Aliansi Amerika – Houthi " Telah Memfasilitasi Pemberontak Syiah Ke Seluruh Yaman

YAMAN (Jurnalislam.com) – Dalam pesan audio yang dirilis oleh al Malahem Media Foundation, komandan militer Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), Syeikh Qasim al Raymi, menduga bahwa " aliansi Amerika-Houthi " telah memfasilitasi gerakan pemberontak kelompok Syiah hingga mencapai seluruh Yaman.

Syeikh Qasim al Raymi adalah pendiri AQAP. Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2010 menganggapnya berperan dalam "menghidupkan kembali node regional" Al-Qaeda di Yaman dan berpartisipasi dalam berbagai aksi, termasuk serangan terhadap USS Cole di Aden. Pesan audio tersebut dirilis ke YouTube dengan menunjukkan foto Syeikh Qasim al Raymi serta gambar kerumunan pendukung Houthi membawa bendera Amerika berlogo Houthi dengan pesawat drone terbang di atas mereka [lihat di atas].

Dalam pesan audio, Syeikh Qasim al Raymi menjelaskan pengambilalihan berbagai provinsi Yaman oleh pemberontak Syiah Houthi sebenarnya adalah "pengiriman wilayah dari satu tangan ke tangan lain, dari satu agen ke yang lain, dengan perintah dari master mereka … yaitu Amerika, di bawah pengawasan utusan mereka, Ibn Omar [Jamal Benomar, Penasihat Khusus PBB di Yaman]. " Syeikh Qasim al Raymi menyebut pemberontak Syiah Houthi adalah "senapan Amerika masa depan" dan mengancam mereka dengan "Ketakutan yang akan membuat rambut anak-anak berubah abu-abu" sebagai pembalasan atas serangan mereka terhadap masjid, sekolah, dan rumah-rumah warga sipil.

AQAP menunjuk serangan pesawat AS terhadap mujahidin AQAP saat sedang berpertempur melawan pemberontak Syiah Houthi sebagai bukti adanya aliansi AS – Syiah Houthi. Dalam sebuah wawancara video baru-baru ini, komandan AQAP, Jalal al Marqishi menyebutkan secara khusus bahwa pada tanggal 24 Oktober, serangan drone di kawasan Manasye, Radaa, telah membuka jalan bagi Houthi untuk menguasai daerah tersebut.

Syeikh Qasim al Raymi menyebutkan pelanggaran hak asasi manusia pasukan Syiah Houthi di seluruh Yaman mulai dilakukan pada awal tahun ini dengan menguasai kubu Muslim Sunni, yaitu Dammaj di provinsi Sa'ada utara dan Amran pada bulan Juli. Syiah Houthi membunuh siswa di Dammaj serta membunuh, menggusur, dan menjarah warga sipil di "Amran, al Jawf, Sana'a, Maysara, Arhab, Radaa, dan Ibb."

Syeikh Qasim al Raymi bersumpah untuk membalas sekte Syaih Houthi dengan keras dan menyatakan, "Hutang hukuman bagi Syiah Houthi sangat panjang dan belum dimulai, jadi bersiaplah untuk membayar dengan jiwa dan hidup anda." Syeikh Qasim al Raymi menjelaskan dengan Syiah Houthi yang memegang kendali kekuasaan di Yaman, maka AQAP tidak berperang melawan dua kubu, karena Syiah Houthi dan pemerintah Yaman sekarang adalah "Satu kesatuan" yang efektif.

Komandan AQAP menjamin Muslim Sunni Yaman bahwa para mujahidin AQAP akan bertindak sebagai "tameng yang kuat," melindungi Sunni Yaman dan menempatkan "tenggorokan mereka di depan Muslim Sunni." Dia menunjukkan bahwa jaminan kemenangan AQAP dipastikan karena mereka "berpegang teguh pada Islam dan menolak tiran serta hukum sesat mereka."

Pada akhir pidatonya, Syeikh Qasim al Raymi menyerukan kepada Muslim Sunni Yaman untuk memerangi pemberontak Syiah Houthi sebagai tuntutan Islam. Dia mengatakan bahwa aksi anti – Houthi yang diserukan AQAP adalah "tanggapan terhadap perintah Allah," yang menjadi kewajiban bagi semua muslim. Syeikh Qasim al Raymi menjelaskan bahwa tidak ada yang diperbolehkan untuk meninggalkan tugas suci ini, terutama ketika Syiah Houthi berada di halaman belakang mereka sendiri. Dia mengharamkan mereka yang tidak berpartisipasi dalam Jihad, "Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah?"

Syeikh Qasim al Raymi mengatakan kembali bahwa hanya ada dua hasil yang baik: "Kemenangan atau mati syahid." Menurutnya, menolak untuk berpartisipasi dalam perjuangan hukum Allah hanya akan menyebabkan penghinaan dan rasa malu. Dia menutup pesannya dengan meminta Allah untuk memuliakan orang-orang yang menaati perintah-perintah-NYA dan menghinakan orang-orang yang menyelisihi perintah-perintah-NYA. [ded412/the long war journal]

lihat video disini : http://www.youtube.com/watch?v=tiqRLDOxm6M#t=48

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.