AOHR Meminta PA Untuk Mengungkapkan Nasib Tahanan Politik Yang Dipenjara

AL-KHALIL (Jurnalislam.com) – Organisasi Arab untuk hak asasi manusia yang berbasis di London (AOHR) meminta Otoritas Palestina (PA) yang dikenal sebagai kaki tangan Israel, diminta untuk mengungkapkan nasib tahanan politik Mohamed Amer, seorang mahasiswa, dan segera membebaskannya.

Dalam siaran pers, pada hari Rabu, organisasi Arab tersebut mengatakan telah menerima keluhan dari keluarga tahanan, bahwa anak mereka telah diculik oleh aparatur intelijen PA pada awal Desember dari sebuah apartemen mahasiswa. Mohamed merupakan seorang mahasiswa teknik tingkat ketiga di Universitas Politeknik Palestina di al-Khalil.

Tiga hari kemudian, pihak keluarga menambahkan, bahwa pengacara mereka mampu membebaskan anak mereka, namun pihak intel membawanya masuk tahanan lagi dan memindahkannya ke tahanan pusat di Jericho.

Pada tanggal 14 Desember dia dibebaskan lagi dari pusat penahanan dan kembali ke apartemen mahasiswa di al-Khalil sebelum pasukan keamanan dari intelijen PA menyerbu tempat tersebut dengan kasar, kemudian menyerangnya secara fisik dan verbal, dan membawanya kembali dalam rantai menuju tempat yang tidak diketahui.

Menurut pengaduan, setelah penangkapan terakhir anaknya, ibu Mohamed menerima telepon dari seseorang tanpa nama yang mengatakan bahwa anaknya dimasukkan dalam kondisi kesehatan yang buruk ke rumah sakit di Ramallah sebanyak tiga kali.

Sang ibu mengatakan ia tidak memiliki bukti bahwa informasi melalui telepon itu benar, tapi berita tersebut membuat keluarga terus-menerus merasa khawatir akan nasib Mohamed, terutama karena keluarga dan pengacara tidak tahu keberadaannya dan tidak diizinkan untuk mengunjunginya.

Dalam insiden terpisah, pasukan keamanan PA, pada hari Rabu melepaskan tembakan ke arah siswa Palestina dari blok mahasiswa Islam Hamas ketika mereka meninggalkan universitas Birzeit di kota Ramallah. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Pusat informasi Palestina diberitahu bahwa tentara dari aparat keamanan preventif PA mengejar siswa dari pendukung Hamas tersebut sambil melepaskan tembakan saat mereka meninggalkan kampus.

Untungnya, para siswa dapat kembali ke kampus dan bersembunyi di sana sampai tentara meninggalkan daerah tersebut.

Kejadian itu terjadi pada hari yang sama saat mahasiswa pendukung Hamas di universitas tersebut menyelenggarakan upacara menandai hari jadi Hamas ke-27.
Mahasiswa pendukung Hamas, menuntut pengelola Universitas bertanggung jawab penuh untuk melindungi siswanya. [ded412/alarabiya]

 

http://english.palinfo.com/site/pages/details.aspx?itemid=69202

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.