Ansharusyariah Berharap NU Muhammadiyah Bersatu Lawan Kriminalisasi Ulama

Ansharusyariah Berharap NU Muhammadiyah Bersatu Lawan Kriminalisasi Ulama

SUKOHARJO (Jurnalislam.com) – Juru Bicara Jamaah Ansharusy Syariah, Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir mengimbau ormas-ormas Islam besar di Indonesia bersatu menghadapi upaya kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis Islam.

Baca juga: Kriminalisasi Kian Menjadi, UBN: Pemerintah Semakin Represif

“Saya melihat Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) ini adalah wadah terbesar umat Islam di Indonesia, jika kedua organisasi ini tidak tegas, maka umat Islam akan seperti kehilangan wadahnya. Kebersamaan dan kesatuan mereka akan hilang,” tuturnya kepada Jurnalislam.com di Ponpes Al-Mukmin, Ngruki,, Rabu (7/6/2017).

Ustadz Iim, sapaannya, berharap, Muhammadiyah dan NU bisa membimbing dan menggerakan umat Islam guna meraih kekuatan demi terciptanya persatuan dan kesatuan antar umat Islam di Indonesia.

“Saya berharap NU dan Muhammadiyah punya peran yang betul-betul besar sekali saat ini, yaitu untuk bisa menggalang kekuatan umat. Kalau NU dan Muhammadiyah tidak mau bergerak, maka umat ini akan bergerak sendiri-sendiri dan akan lemah, ungkapnya.

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah: Persoalan Bangsa Saat Ini adalah Ketidakadilan, Bukan yang Lain

Ia menjelaskan, musuh-musuh Islam semakin menampakkan permusuhannya dengan terus berupaya untuk mencitraburukan Islam dan syariat Islam.

“Semakin hari semakin jelas, semakin kelihatan kalau kalangan Islam phobi ini terlihat permusuhannya kepada Islam dan kaum muslimin. Saat ini bukan hanya untuk mengkriminalisasi ulama, tapi untuk menjatuhkan nama baik Al-Quran, dan syariat islam, fitnah mereka lakukan, seperti di media sosial yang hari ini sudah jadi makanan harian,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ustadz Iim mengimbau seluruh kaum muslimin agar tidak terprovokasi dengan banyaknya isu yang menyudutkan Islam. Dia mengajak agar umat Islam fokus untuk mengembalikan izzah dan harga diri umat Islam di Indonesia ini.

Reporter: Arie Ristyan

Bagikan