Anak Buah Rusak Mushola, Kapolresta Pekanbaru Minta Maaf

PEKANBARU (Jurnalislam.com) – Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Harianto Watratan mengakui kesalahan anggotanya yang telah memukul sejumlah mahasiswa muslim saat membubarkan aksi demo, beberapa waktu yang lalu. Pihaknya mendatangi dan menyampaikan permohonan maaf kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru. 

“Kita telah mendatangi kantor MUI Provinsi Riau untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian yang terjadi di dalam Mushala RRI itu,” Kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto, Kamis (27/11/14) kepada wartawan. 

Sementara itu Prof Dr H Muhdini, MA melalui humas MUI Provinsi Riau Abdurahman, kepada wartawan melalui telepon selulernya membenarkan kedatangan pihak Kepolisian untuk mengklarifikasi dan memintan maaf terkait kejadian tersebut. “Kita sudah memaafkan polisi. Dan kita berharap oknum polisi yang memukul ditindak dengan tegas,” katanya seperti dikutip goriau.com.

Seperti pada pemberitaan sebelumnya, penyerangan mahasiswa oleh polisi ini terjadi pada Selasa sore (25/11/14). Mahasiswa yang melakukan aksi demo di RRI dibubarkan paksa oleh petugas karena dinilai tidak memiliki izin atau pemberitahuan kepada pihak Kepolisian. 

Ketakutan akan dipukul polisi, sebagian mahasiswa berlindung di dalam mushalla di samping kantor RRI. 

Ternyata pihak polisi tetap melakukan pengejaran terhadap mahasiswa yang bersembunyi dan masuk ke dalam mushala tanpa menanggalkan sepatunya dan menginjak-nginjak sajadah dan lantai tempat beribadah umat muslim. 

Selain puluhan mahasiswa terluka, tindakan brutal polisi yang menerobos masuk ke dalam tempat suci tersebut lengkap dengan sepatu, juga telah menyebabkan lemari kecil tempat penyimpanan sajadah dan Al-Quran rusak.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.