SOMALIA (Jurnalislam.com) – Cabang resmi Al Qaeda di Afrika Timur, Al Shabab, dilaporkan telah menyerang sebuah pangkalan militer Somalia, di barat daya Mogadishu, melanjutkan kontrol di Somalia selatan. Pejabat Somalia mengatakan saat kebobolan karena jatuhnya markas militer mereka, jumlah total korban belum dapat dipastikan, lansir The Long War Journal Selasa (22/03/2016).
Menurut media Shabaab, Shahaada News pada Telegram, para mujahidin menewaskan "lebih dari 70 anggota milisi rezim pemerintah" hanya 27 mil barat daya Mogadishu.
Media Shahaada News melaporkan bahwa Shabaab menggunakan "senjata ringan dan berat" dalam serangan, "merebut sembilan kendaraan militer" dalam prosesnya.
Shahaada News juga merilis foto kendaraan, serta hampir selusin granat berpeluncur roket (RPG) dan beberapa peti amunisi.
Mujahidin Shabaab telah mendapatkan kembali tanah di Somalia selatan pada 2016. Bulan lalu, Shabaab dengan cepat merebut kembali kota pesisir Marka, yang awalnya hilang pada tahun 2012.
Marka adalah kota besar ketiga dalam rentang waktu hanya beberapa minggu mampu direbut Shabaab dari Uni Afrika (AU) dan pasukan Somalia.
Pada tanggal 26 Januari, Shabaab berbaris ke kota-kota El Ade dan Badhadhe setelah pasukan Kenya mundur, meninggalkan kekosongan keamanan.
Shabaab telah meningkatkan serangan di kawasan itu meskipun terdapat kehadiran misi Uni Afrika yang besar di Somalia.
Shabaab terus-menerus menargetkan pasukan Uni Afrika di Somalia selatan, membangun operasi militer di bagian tengah Afrika Timur, Puntland dan tetangga Kenya.
Pada akhir November, Shabaab mengatakan mujahidin mengambil kontrol atas kota Kenya yang berbatasan dengan Somalia.
Deddy | TLWJ | Jurnalislam
