Ada Positif Covid di KRL, Pemkot Bogor Desak Kemenhub Evaluasi

Ada Positif Covid di KRL, Pemkot Bogor Desak Kemenhub Evaluasi

BOGOR (Jurnalislam.com)– Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendesak Kementrian Perhubungan (Kemhub) agar mengevaluasi operasional kereta rel listrik (KRL) commuter line.

Pasalnya, tiga pasien positif Covid-19 merupakan penumpang KRL lintas Bogor-Jakarta.

“Pemkot akan lebih ketat kawal PSBB dan meminta Kementrian Perhubungan mengevaluasi kebijakan operasional kereta api,” kata Bima, Ahad (3/5).

Diketahui, PSBB pertama di Kota Bogor dilakukan pada 15 April hingga 28 April 2020. Pemkot Bogor telah memperpanjang PSBB kedua sejak 29 April sampai 12 Mei 2020.

Berdasarkan analisis persebaran Covid-19 selama PSBB pertama, pasar dan stasiun menjadi lolasi yang rawan persebaran Covid-19. Sebab, masih banyak masyarakat yang tetap berinteraksi di lokasi itu. Apalagi, penularan terjadi lantaran orang tersebut tak memiliki gejala Covid-19 atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).

“Transportasi publik dan kerumunan jadi pusat penyebaran virus dari orang tanpa gejala,” ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah lebih dulu menyampaikan tiga penumpang positif Covid-19 di Jawa Barat berasal dari penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line lintas Bogor-Jakarta. Hal itu, diungkapkan Ridwan Kamil melalui akun Twitter-nya, Ahad (3/5).

sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.