TEL AVIV (jurnalislam.com)– Israel secara resmi meminta pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan Mesir membangun kekuatan militernya di Semenanjung Sinai. Permintaan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara akibat perang Israel yang terus berlangsung di Gaza.
Menurut laporan Axios (20/9), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerahkan daftar aktivitas pembangunan militer Mesir di Sinai kepada Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Daftar itu mencakup perluasan landasan pacu di pangkalan udara Sinai serta pembangunan bunker bawah tanah.
Israel menilai Mesir tidak memberikan penjelasan yang masuk akal terkait pembangunan tersebut meski telah ditanyakan lewat jalur diplomatik dan militer. “Apa yang dilakukan Mesir di Sinai sangat serius dan kami sangat prihatin,” ujar salah satu sumber Israel.
Sementara itu, laporan Haaretz menyebut Netanyahu juga mengajukan permintaan tersebut melalui seorang perantara Mesir. Mesir menegaskan pihaknya tidak memiliki niat ofensif dan tetap memandang perdamaian dengan Israel sebagai kepentingan strategis. Kekhawatiran utama Mesir adalah upaya Israel memaksa warga Palestina yang terusir dari Gaza untuk pindah ke Sinai, sesuatu yang berkali-kali disebut Kairo sebagai “garis merah” yang tidak bisa diterima dalam keadaan apa pun.
Sejumlah laporan sebelumnya menyebut Israel menuding Mesir telah mengerahkan sekitar 40.000 pasukan di Sinai, yang dinilai melanggar perjanjian damai tahun 1979. Namun, Israel sendiri melanggar perjanjian itu setelah menginvasi Rafah pada 2024 dan menduduki Koridor Philadelphia, wilayah perbatasan Mesir-Gaza.
Ketegangan juga meningkat setelah serangan Israel terhadap para pemimpin Hamas di Doha, Qatar, yang memicu reaksi keras dari negara-negara kawasan, termasuk Mesir.
Di sisi lain, beberapa menteri Israel secara terbuka mendorong pemindahan paksa warga Gaza ke Mesir dan Yordania. Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir menyebutnya sebagai “migrasi sukarela”, sementara Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyerukan aneksasi Gaza. Media Israel bahkan mengutip Netanyahu yang mengusulkan pembukaan perlintasan Rafah untuk memaksa warga Gaza masuk ke Sinai. (Bahry)
Sumber: TNA