HODEIDAH (jurnalislam.com)– Ketegangan antara Israel dan kelompok Houthi di Yaman kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah titik strategis di provinsi Hodeidah, Ahad malam (11/5/2025).
Serangan tersebut menargetkan pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai Houthi, menyusul peringatan sebelumnya dari militer Israel kepada warga agar mengungsi dari kawasan itu.
Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Houthi, selain pelabuhan Hodeidah, Israel juga menyerang beberapa wilayah di ibu kota Yaman, Sanaa, termasuk bandara internasional utama negara itu.
Serangan terbaru ini merupakan kelanjutan dari rangkaian balasan antara Israel dan Houthi. Awal bulan ini, Houthi mengklaim telah menembakkan rudal ke wilayah dekat Bandara Ben Gurion, Tel Aviv. Kelompok yang berbasis di Yaman tersebut menyatakan serangan dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Sejak perang di Gaza dimulai 19 bulan lalu, Houthi secara terbuka mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan melancarkan serangan ke wilayah Israel dan target-targetnya di Laut Merah. Pejabat Palestina menyebutkan, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel di Gaza telah melampaui 52.000 orang, termasuk 57 warga yang tewas karena kelaparan menyusul pengepungan total yang diberlakukan sejak 2 Maret lalu.
Di sisi lain, kepala negosiator Houthi menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara pihaknya dan Amerika Serikat tidak mencakup penghentian operasi militer terhadap Israel. Houthi sempat menghentikan serangan ke Israel saat gencatan senjata Gaza awal tahun ini, namun kembali menyerang setelah Israel melanjutkan blokade dan operasi militernya. (Bahry)
Sumber: Al Jazeera