DEPOK(Jurnalislam.com)— Agama Islam memerintahkan manusia untuk memakmurkan bumi melalui pemanfaatkan sumber daya alam untuk kepentingan masyarakat. Tentunya pemanfaatan potensi alam haruslah diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan.
Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta semua elemen masyarakat, termasuk para santri agar menjaga bumi dari kerusakan lingkungan.
“Santri harus aktif menjaga bumi, boleh mengeksplorasi tetapi jangan merusak. Santri harus aktif menjaga pencegahan kerusakan lingkungan. Jangan kamu merusak,” tegas Wapres saat menghadiri acara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di Masjid At Thohir, Jalan M. Thohir, Depok, Jawa Barat, Senin (31/10/2022).
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa di samping mencegah kerusakan bumi, para santri juga harus dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan ekonomi.
“Tanggung jawab manusia untuk memakmurkan bumi. Ini perintah agama, dan paling utama membangun ekonomi,” tuturnya.
Wapres menyebut, pembangunan ekonomi yang dimaksud meliputi berbagai sektor yang dapat dikembangkan dengan pemanfaatan teknologi.
“Membangun ekonomi, supaya makmur pertanian, perdagangan, pertambangan, ekonomi kreatifnya, karena itu perintah agama dan kunci utamanya adalah SDM yang memiliki teknologi pengetahuan,” ujar Wapres.
Pada acara yang bertajuk “Santri Berdaya, untuk Indonesia Sejahtera” ini, Wapres kembali menegaskan bahwa kunci menuju Indonesia Makmur adalah mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusia secara produktif dan bijaksana.
“Santri harus menggerakkan, jangan ada lahan yang tidur dan jangan ada tenaga yang nganggur, InsyaAllah makmur,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Wapres berpesan kepada santri untuk bangkit kembali dalam Membangun Negeri menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya ingin sekarang adalah santri revival, kebangkitan santri kembali untuk menyongsong 100 tahun kemerdekaan dan lahirnya kebangkitan nasional yang kedua,” tutupnya.
Sebelumnya, Erick Thohir selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyampaikan bahwa MES berikhtiar memajukan ekonomi keumatan, dengan memanfaatkan potensi besar yang ada di lembaga pesantren.
“Santri dan pesantren memiliki potensi besar yang dapat kita optimalkan dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia, sebagai organisasi yang inklusif MES menyadari betul hal ini” ucap Erick.
Dalam rangkaian acara tersebut dilakukan penyerahan secara simbolis Tabungan Santri oleh Ketua Dewan OJK, Mahendra Siregar dan Ketua MES kepada 4 (empat) orang perwakilan santri.