DUDLEY (Jurnalislam.com) – United Kingdom, Sedikitnya 30 orang ditangkap pada Sabtu malam setelah terlibat demonstrasi yang diselenggarakan oleh kelompok sayap kanan terhadap rencana pembangunan Masjid di kota kecil Inggris, Dudley.
Demonstrasi ini dipimpin oleh Liga Pertahanan Inggris atau EDL (English Defense League) diikuti hingga 1.000 partisipan dengan pengawalan ketat polisi.
"Aku belum pernah melihat begitu banyak polisi seperti ini," kata Maria Mina, pemilik satu-satunya cafe yang beroperasi di hari tersibuk di kota kecil tersebut.
Polisi tambahan dikerahkan di Dudley sejak Sabtu dini hari dan pintu masuk ke pusat kota dibatasi untuk kendaraan mengantisipasi ratusan anggota fasis EDL yang datang ke kota dengan mobil, bis dan kereta api.
Anggota EDL diizinkan untuk pawai ke Priory Road di mana mereka membawakan pidato anti-Islam yang keras serta mengibarkan spanduk Islamofobia dan bendera Inggris di depan Dewan Dudley.
"Islam pergi ke neraka" dan "Lebih Banyak Islam Kurang Bebas," kata beberapa spanduk.
Demonstrasi kontra EDL yang diselenggarakan oleh United Against Fascism (UAF) sekitar 50 meter dari Masjid Pusat Dudley di Castle Street, masyarakat setempat berulang kali memberikan pesan-pesan persatuan dan kebersamaan.
"Cinta musik, benci rasisme" adalah slogan utama yang dibawa oleh sekitar 300 orang tersebut.
"EDL adalah sebuah kelompok Islamofobia, mereka fasis dan juga rasis. Inggris adalah negara yang menerima orang-orang dari seluruh dunia. EDL ingin menciptakan kebencian, menciptakan perpecahan. Inggris adalah sebuah negara di mana seluruh orang hidup rukun dan mereka ingin menghancurkan itu," Sahin Kathawala, seorang aktivis UAF, mengatakan kepada AA.
Berbagai kelompok musik naik ke panggung dan demonstran menikmati makanan panas, kopi dan teh di Masjid Pusat Dudley atas undangan Imam Masjid, Hashim Qudoos.
"Kita semua tahu depresi seperti apa yang disebabkan Jerman di Eropa tahun1930-an," Melanie Powell, seorang aktivis UAF lainnya mengatakan.
Sementara para pemimpin Kristen, Muslim dan Sikh memberikan pesan-pesan perdamaian dan persatuan, kebencian mengamuk dalam kerumunan demonstrasi EDL. Salah satu anggota bertopeng bahkan memukul kamera AA saat juru kamera sedang bekerja.
"Kami bersatu hari ini untuk menentang EDL, sebuah organisasi rasis dari preman jalanan yang pernah menorehkan sejarah menyerang masjid," Ian Marie, presiden persatuan nasional guru Sundwell dan salah satu penyelenggara UAF, mengatakan kepada AA.
Anggota dewan Dudley, Pete Lowe, juga naik ke atas panggung dan mengulangi bahwa EDL tidak diterima di Dudley.
"Mereka (EDL) tidak menentang Masjid Dudley, mereka menentang setiap Masjid dan hak setiap orang untuk mempraktikkan agama mereka sendiri. Mereka adalah Islamofobia," kata Lowe.
Polisi menggunakan dinding logam untuk memisahkan kedua demonstrasi dan hanya mengizinkan warga yang cacat dan anggota pers untuk lewat.
Seorang polisi mengatakan kepada AA bahwa anggota EDL tidak bisa dilarang dan ditahan untuk memasuki kota karena terdapat "kebebasan rakyat untuk melakukan pergerakan."
Kedua demonstrasi berakhir tengah malam dan sebagian besar anggota EDL diarahkan masuk bis-bis mereka oleh polisi dan dikawal keluar dari Dudley.
Namun, keadaan berubah buruk ketika beberapa anggota EDL yang tinggal di kota mulai menyebabkan masalah dengan polisi. Mereka menyerang anggota polisi dan melemparkan kaleng bir dan batu ke arah mereka.
Polisi menegaskan pada Minggu pagi bahwa 30 orang ditangkap.
Pada bulan November 2014, Asosiasi Muslim Dudley memenangkan izin perencanaan senilai £ 18.000.000 untuk mendirikan tempat ibadah, yang akan memiliki menara setinggi 62 kaki (18,9 meter).
Kelompok sayap kanan seperti EDL menentang rencana pembangunan Masjid tersebut.
EDL adalah kelompok fasis sayap kanan yang mencoba memaksa persepsi negatif dan reputasi buruk Islam di Inggris. Pada bulan November 2010, polisi Inggris memperingatkan bahwa demonstrasi anti-Muslim EDL memicu ekstremisme dan merugikan kohesi sosial di Inggris.
Pawai EDL hari Sabtu diperkirakan telah menyebabkan kerugian sekitar £ 2.000.000 untuk bisnis lokal.
EDL berencana menggelar pawai berikutnya di Manchester pada tanggal 7 Maret
Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom