NIGERIA (Jurnalislam.com) – Militer AS akan berbagi peralatan komunikasi dan intelijen dengan sekutu Afrika untuk membantu mereka dalam memerangi Harakah Islam Nigeria Boko Haram, komandan operasi Pasukan Khusus AS di Afrika mengatakan.
Komandan militer Afrika Barat telah lama mengeluhkan bahwa operasi lintas-perbatasan terhadap Faksi – faksi Jihad Islam, dari al Qaeda Maghreb Islam (AQIM) di Mali hingga ke Boko Haram di Nigeria, telah terhalang oleh kurangnya peralatan komunikasi yang kompatibel, sehingga sulit untuk bertukar informasi dan berkoordinasi.
Mayor Jenderal James Linder mengatakan bahwa, sebagai bagian dari latihan kontra-terorisme (baca : kontra jihadis) tahunan "Flintlock" yang disponsori AS tahun ini di Chad, Amerika Serikat akan memperkenalkan teknologi yang dapat membantu Afrika berkomunikasi antara ponsel, radio, dan komputer.
Sistem RIOS akan memungkinkan tentara di lapangan untuk mengirimkan dengan segera foto dari lokasi terpencil di Sahel ke ruang komando pusat dan juga titik koordinat personil yang tepat, kata seorang pejabat militer AS.
Pada hari Selasa, pemimpin Faksi Jihad Boko Haram, Abubakar Shekau, muncul dalam sebuah video yang dipantau oleh SITE Intelligence Group yang berbasis di AS, dimana ia mengancam untuk mengganggu pemilu Nigeria yang akan datang dan mengutuk pemerintah daerah karena tidak mengikuti hukum Syariah.
Abu bakar Shekau juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di kota Nigeria timur laut Gombe, Sabtu, yang dianggap mengerikan oleh para pejabat setempat.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional, empat negara dari kawasan Danau Chad, yaitu Chad, Niger, Kamerun dan Nigeria,ditambah Negara tetangga Benin sedang mempersiapkan pasukan gabungan yang terdiri dari 8.700 pemuda untuk mengalahkan kelompok jihad Sunni.
Militer Chad, yang memainkan peran utama dalam misi yang dipimpin Perancis untuk menggulingkan faksi faksi jihad Islam dari Mali utara pada tahun 2013, telah menyerang posisi Boko Haram di wilayah perbatasan Nigeria.
"Bangsa-bangsa dari Danau Chad berjuang melawan Boko Haram dan kami memiliki kepentingan dalam kelompok untuk keberhasilan kolektif bangsa … Apa yang Boko Haram lakukan adalah mengamuk dan memerangi, melakukan kebrutalan dan penaklukan yang tidak dapat ditoleransi," kata Linder dalam sebuah wawancara pada Hari Senin.
"Kepemimpinan nasional kami sudah sangat jelas bahwa tindakan lebih akan dilakukan … Ada diskusi yang sedang berlangsung tentang bagaimana kami akan memberikan alat tambahan, teknik, dan material kepada negara-negara mitra."
Pada latihan Flintlock, militer AS juga akan memperkenalkan teknologi "berbasis cloud" untuk memungkinkan sekutu Afrika dapat cepat berbagi intelijen lintas batas, seperti informasi pemetaan lokasi target potensial, kata Linder.
Bantuan AS dalam meningkatkan komunikasi antara tentara daerah disambut oleh Brigjen Zakaria Ngobongue, direktur latihan Flintlock di Chad.
Brigjen Zakaria Ngobongue mengatakan, "Kami membutuhkan dukungan dalam hal intelijen dan logistik, terutama dalam komunikasi karena peralatan yang kami miliki berasal dari berbagai negara, dan dukungan mereka akan membuat tugas kami lebih mudah," katanya kepada Reuters. "Orang-orang Amerika memiliki kemampuan udara yang kita tidak punya."
Deddy | World Bulletin | Jurniscom