ANKARA (Jurnalislam.com) – Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar membahas masalah keamanan regional dengan mitranya dari Rusia, Sergey Shoygu, melalui telepon pada hari Rabu (9/1/2019).
Perkembangan terbaru di provinsi Idlib di timur laut Suriah dibahas dalam konteks perjanjian Sochi, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Turki.
Setelah pertemuan pada 17 September 2018 di kota Sochi Rusia antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk zona demiliterisasi – di mana tindakan agresi secara tegas dilarang – di provinsi Idlib Suriah.
Menurut ketentuan kesepakatan itu, kelompok-kelompok oposisi di Idlib akan tetap berada di daerah-daerah di mana mereka sudah hadir sementara Rusia dan Turki akan melakukan patroli bersama di daerah tersebut untuk mencegah dimulainya kembali pertempuran.
Baca juga:
-
Oposisi Bersenjata Anti Syiah Assad di Idlib Dukung Operasi Militer Turki
-
Begini kondisi Terakhir Politik di Idlib, Suriah
-
Langgar Perjanjian Damai Sochi, Pasukan Rezim Assad Luncurkan Serangan di Idlib
-
Turki Turunkan Jumlah Pelanggaran Gencatan Senjata di Idlib 4 Kali Lipat
Pada 10 Oktober, Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan bahwa oposisi Suriah dan kelompok-kelompok anti-rezim lainnya telah menyelesaikan penarikan senjata berat dari zona demiliterisasi.
Suriah baru saja mulai bangkit dari konflik menghancurkan yang dimulai pada 2011 ketika rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad menindak demonstran dengan keganasan militer yang tak terhingga.