GAZA (jurnalislam.com)– Kekurangan peralatan penyelamatan menghambat upaya pencarian lebih dari 30 orang yang diyakini masih tertimbun di bawah reruntuhan rumah yang dibom oleh Israel di Kota Gaza.
Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, mengatakan bahwa para petugas darurat tidak mampu menjangkau para korban akibat minimnya peralatan yang diperlukan.
“Petugas kami tidak dapat menjangkau mereka karena kurangnya peralatan yang diperlukan,” ujarnya kepada kantor berita AFP, dikutip Al Jazeera, Sabtu (27/4/2025).
Serangan udara Israel sebelum fajar menghantam rumah keluarga Khour di lingkungan Sabra, Kota Gaza. Akibat serangan tersebut, empat orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Basal juga mengungkapkan bahwa pada Rabu lalu, pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan sekitar 40 kendaraan teknik milik pertahanan sipil. Kendaraan tersebut selama ini digunakan untuk menyingkirkan puing-puing berat dalam operasi pencarian dan penyelamatan, serta untuk mengevakuasi jenazah dari bangunan-bangunan yang hancur.
Kondisi ini semakin memperparah situasi kemanusiaan di Gaza, di tengah intensifnya serangan militer Israel dan memburuknya krisis bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Reporter: Bahry
Sumber: Al Jazeera