CHINA (Jurnalislam.com) – Kementerian pertahanan China memprotes “provokasi AS” setelah kapal perang AS berlayar di dekat pulau Laut China Selatan yang diklaim oleh Beijing.
Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dua kapal militer mereka mendekat dalam jarak 12 mil laut (sekitar 22km) dari Kepulauan Paracel yang disengketakan, di antara serangkaian pulau, terumbu karang dan beting (dangkalan) yang diperselisihkan secara teritorial oleh Tiongkok dengan tetangganya, lansir Aljazeera.
Higgins, kapal perusak yang dipersenjatai rudal, dan Antietam, sebuah kapal penjelajah dengan rudal, melakukan operasi manuver di dekat pulau Lincoln, Triton dan Woody di Paracels, salah seorang pejabat mengatakan.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (27/5/2018), kementerian pertahanan China mengatakan langkah itu “bertentangan dengan hukum China dan hukum internasional yang relevan, serta secara serius melanggar kedaulatan Cina (dan) merusak hubungan timbal balik strategis antara militer kedua negara.”
Begini Kata Ahli Ekonomi Dunia Terkait Dampak Perang Dagang China-AS
Ia juga mengatakan telah mengerahkan kapal dan pesawat untuk memperingatkan kapal perang AS agar pergi, mengatakan mereka telah memasuki perairan teritorial negara itu tanpa izin.
Dalam pernyataan terpisah, kementerian luar negeri China mendesak Washington untuk menghentikan tindakan tersebut.
“China akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara,” tambahnya, tanpa merinci.
Militer AS tidak segera berkomentar mengenai operasi itu, tetapi mengatakan pasukan AS beroperasi di wilayah itu setiap hari, kata Reuters.
Cina bersitegang dengan negara tetangga yang lebih kecil dalam berbagai sengketa di Laut Cina Selatan memperebutkan pulau-pulau, terumbu karang dan laguna di perairan yang penting untuk perdagangan global dan kaya ikan serta cadangan minyak dan gas yang potensial.
China telah mulai membangun struktur militer di pulau-pulau yang disengketakan – banyak membuat cemas negara-negara Asia Tenggara lainnya termasuk Filipina, Indonesia, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.
Insiden pada hari Ahad itu terjadi di tengah serangkaian peristiwa yang menyoroti ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia atas perairan sengketa Laut Cina Selatan.
Pada hari Rabu, Pentagon menarik undangan bagi China untuk berpartisipasi dalam latihan maritim multinasional terbesar di dunia dalam sebuah langkah yang menurut Kementerian Pertahanan China “tidak konstruktif”.
Pentagon mengatakan keputusannya adalah “tanggapan awal terhadap militerisasi China yang terus berlanjut di Laut Cina Selatan.”
Awal bulan ini, angkatan udara China mendaratkan pesawat militer jarak jauh di Woody Island, menandai pertama kalinya sebuah pembom strategis mendarat di sebuah pulau di Laut Cina Selatan.