PARIS (Jurnalislam.com) – Presiden Emmanuel Macron pada hari Kamis (17/05/2018) mengutuk “tindakan keji” pasukan Israel terhadap para aksi unjuk rasa warga Palestina yang tidak bersenjata di Jalur Gaza serta menunjukan kekecewaannya Perancis.
“Pada titik ini saya sangat jelas: Perancis mengutuk tindakan keji ini – dan korban sipil sebagai akibatnya, terutama pada hari Senin dan berlanjut pada jam-jam terakhir,” kata Macron pada konferensi pers di Sofia setelah KTT Uni Eropa-Balkan Barat, Anadolu Agency melaporkan.
Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza untuk ambil bagian dalam protes menandai peringatan ke-70 pendirian Israel – sebuah peristiwa yang disebut oleh warga Palestina sebagai Nakba atau Malapetaka (“Bencana”) – dan memprotes pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
OKI Gelar Pertemuan Darurat Hari Ini, Bahas Pembantaian di Gaza
Pada hari Senin, sedikitnya 62 demonstran Palestina terbunuh dan ribuan lainnya terluka oleh pasukan penjajah Israel di sepanjang pagar Gaza-Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Sejak demonstrasi Gaza dimulai pada 30 Maret, lebih dari 100 warga Palestina telah menjadi martir oleh tembakan tentara Israel.
Pekan lalu, pemerintah Israel mengklaim protes perbatasan yang sedang berlangsung merupakan “keadaan perang” di mana hukum humaniter internasional tidak berlaku..