Sekneg AS Ajak Turki Bersatu Lawan IS, Erdogan: Sandiwara IS Sudah Berakhir

Sekneg AS Ajak Turki Bersatu Lawan IS, Erdogan: Sandiwara IS Sudah Berakhir

KUWAIT (Jurnalisam.com) – AS percaya bahwa pergerakan militer Turki ke Suriah utara mengacaukan perang besar AS melawan kelompok Islamic State (IS).

Sekretaris Negara AS Rex Tillerson meminta sekutu mereka Turki untuk bersatu dalam perang melawan IS dan mengkritik operasi Turki di Afrin.

“Akhir operasi tempur utama tidak berarti kita telah mengalahkan IS seutuhnya,” kata Tillerson pada hari Selasa dalam pertemuan di Kuwait, lansir Aljazeera Rabu (14/2/2018).

“Operasi Turki mengurangi pertarungan kita untuk mengalahkan IS di Suriah timur … Pasukan dialihkan dari sana ke Afrin,” katanya.

Namun Erdogan mengatakan bahwa AS tidak dapat lagi menggunakan pertarungan IS sebagai alasan, karena kelompok tersebut – menurut presiden – telah banyak dikalahkan di Suriah.

“Mulai sekarang, tidak ada yang punya hak untuk menggunakan IS sebagai alasan. Sandiwara IS telah berakhir,” katanya.

Lawan Pasukan AS di Manbij, Turki akan Gunakan Jurus Pasukan Elit Ottoman

AS telah lama mendukung SDF sebagai “sekutu yang andal” dalam pertempurannya melawan IS, meskipun Ankara sangat keberatan. Ankara melihat YPG, yang memimpin koalisi SDF, sebagai cabang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

Sekitar 40.000 orang telah terbunuh di Turki sejak PKK melancarkan perangnya melawan negara Turki pada 1980-an, demi mencari lebih banyak otonomi bagi warga Kurdi.

Tillerson diperkirakan akan berkunjung ke Turki pada hari Kamis.

Kunjungan Tillerson yang direncanakan ke Turki menunjukkan betapa “seriusnya masalah ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert pada hari Selasa, mengacu pada perbedaan mencolok antara kepentingan Turki dan AS di Suriah dalam sebuah briefing harian.

“Ini adalah salah satu bidang keprihatinan yang sangat, sangat mendalam dari pihak pemerintah,” kata Nauert kepada wartawan di Washington.

“Kami tentu tidak ingin melihat kekerasan meningkat lebih lanjut,” tutup Nauert.

Bagikan