Langgar Perjanjian Astana, Jet Tempur Rusia Bombardir Zona de Eskalasi di Idlib

Langgar Perjanjian Astana, Jet Tempur Rusia Bombardir Zona de Eskalasi di Idlib

IDLIB (Jurnalislam.com) – Sedikitnya lima orang tewas dan 30 lainnya cedera saat pesawat tempur Rusia melakukan serangan udara pada hari Kamis (18/1/2018) di provinsi utara Idlib, Suriah, yang merupakan bagian dari zona de-eskalasi, menurut seorang pejabat pertahanan sipil setempat.

Mostafa Haj Youssef, direktur pasukan pertahanan sipil White Helmets (Helm Putih) Suriah di Idlib, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pesawat tempur Rusia telah menargetkan sejumlah daerah pemukiman di malam hari.

Takut Tersaingi, Rusia Kecam Rencana AS Bentuk Pasukan Unilateral di Suriah

Empat orang tewas di distrik Maaret al-Numan dan satu lainnya di distrik Saraqib, menurut Yusuf.

“Pesawat tempur Rusia menggunakan bom napalm, yang dilarang undang-undang internasional,” katanya.

Terletak di utara Suriah dekat perbatasan Turki, Idlib berada dalam jaringan zona de-eskalasi – didukung oleh Turki, Rusia dan Iran – di mana tindakan agresi dilarang secara eksplisit.

Inilah Pernyataan Sikap Hayat Tahrir Sham atas Kesepakatan Astana

Namun demikian, sejak awal Desember lalu, serangan udara mengalami peningkatan di bagian-bagian yang diproteksi oposisi di provinsi tersebut, dengan lebih dari 100 warga sipil dilaporkan terbunuh dan lebih banyak lagi korban luka.

Suriah baru saja mulai bangkit dari perang global yang menghancurkan sejak awal tahun 2011 ketika rezim Syiah Assad menindak aksi uanjuk rasa dengan keganasan militer yang tak terduga.

Bagikan