Puluhan Tewas Termasuk Wanita dan Anak-anak dalam Serangan Bom Mobil IS di Deir Az Zor

Puluhan Tewas Termasuk Wanita dan Anak-anak dalam Serangan Bom Mobil IS di Deir Az Zor

SURIAH (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 75 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam sebuah bom mobil yang ditanam oleh kelompok Islamic State (IS) di Suriah timur, menurut sebuah kelompok pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (The Syrian Observatory for Human Rights-SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan pada hari Ahad (5/11/2017) bahwa lebih dari 140 orang juga terluka dalam serangan hari Ahad di pinggiran kota Deir Az Zor tersebut, Aljazeera melaporkan.

Observatorium itu mengatakan bahwa anggota Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS juga tewas dalam serangan yang terjadi beberapa hari setelah kota timur dilaporkan ditangkap oleh tentara Suriah.

Pengungsi dan Pasukan Kurdi Dihajar 3 Bom Kelompok IS di Deir Ezzor, 50 Tewas

“Serangan itu terjadi di jalan yang dikenal sebagai jalan pedagang, yang digunakan untuk mengangkut pasokan makanan ke daerah-daerah di bawah kendali IS,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.

Mereka yang menjadi sasaran serangan tersebut kemungkinan akan melarikan diri dari pertempuran yang baru saja terjadi di kota Deir Az Zor.

Kota ini hampir sepenuhnya dikuasai oleh IS sejak tahun 2014. Kota ini merupakan kota utama di provinsi kaya minyak dengan nama yang sama itu.

Operasi untuk merebut kembali kota tersebut dimulai pada bulan September ketika pasukan Suriah berhasil mematahkan pengepungan tiga tahun di kota tersebut.

Hadang Serangan Besar IS di Deir al Zour, 58 Lebih Pasukan Rezim Assad Tewas

Pada hari Jumat, tentara Syiah Assad mengumumkan melalui media rezim Suriah bahwa mereka benar-benar merebut kota tersebut dari IS.

Menurut Observatorium, IS masih menguasai sekitar 40 persen provinsi Deir Az Zor.

Pasukan rezim Assad dan pasukan pimpinan Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat saling berlomba untuk merebut kembali provinsi timur lainnya.

Pasukan Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad selama ini didukung oleh serangan udara Rusia sejak September 2015, membantu mengubah arus dalam perang melawan IS dan kelompok bersenjata lainnya.

Bagikan