MOGADISHU (Jurnalislam.com) – Kabinet memecat kepala badan intelijen nasional dan polisi menyusul ledakan bom mematikan hari Sabtu (28/10/2017) di ibukota Mogadishu yang menewaskan sedikitnya 27 orang dan puluhan lainnya luka-luka, menurut seorang menteri.
Dalam serangan hari Sabtu tersebut sekelompok orang bersenjata menyerbu hotel Nasa-hablood di dekat istana kepresidenan diawali dua ledakan bom mobil.
Kelompok bersenjata Al-Shabaab telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi hanya dua pekan setelah serangan mematikan dalam sejarah negara tersebut, juga di Mogadishu, yang menewaskan lebih dari 358 orang yang hingga kini belum diketahui kelompok mana pelakunya.
Kabinet memutuskan untuk memecat kepala Badan Intelijen Nasional Cabdullahi Mohamed Sambaloshe dan kepala polisi Abdihakin Dahir Saed Sa’id setelah sebuah pertemuan darurat di ibukota tersebut, Menteri Penerangan Abdirahman Omar Osman Yarsisow men-tweet, lansir Anadolu Agency.
Serangan Bom Hantam Hotel Presiden Somalia, Puluhan Tewas
“Menteri kabinet pemerintah Somalia memecat kepala badan intelijen dan keamanan nasional dan komandan polisi nasional,” Osman Yarsisow mengatakan dalam postingannya di Twitter.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Keamanan Dalam Negeri Mohamed Abukar Islow mengatakan jumlah korban tewas akibat ledakan ganda hari Sabtu telah mencapai 27 orang.
Sebelumnya, media lokal dan negara bagian melaporkan bahwa mantan anggota parlemen Abdinasir Garane, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Madobe Nunow dan mantan komisaris polisi distrik Daynile termasuk di antara korban tewas.
Islow juga mengatakan pasukan keamanan telah menahan tiga tersangka penyerang.
Kementerian Luar Negeri Turki telah mengecam keras serangan Al-Shabaab tersebut, dengan mengatakan: “Turki akan terus berdiri bersama rakyat Somalia dan pemerintahnya dalam perang melawan Al-Shabaab.”