600 Warga Sipil Melarikan Diri dari Benteng IS, Manbij yang Terkepung

600 Warga Sipil Melarikan Diri dari Benteng IS, Manbij yang Terkepung

أفراد من الجيش العراقي على أطراف الفلوجة يوم الجمعة. تصوير: علاء المرجاني - رويترز

SURIAH (Jurnalislam.com) – Ratusan warga sipil melarikan diri dari benteng Islamic State (IS) yang terkepung di utara Suriah pada hari Ahad (12/06/2016) dibantu oleh aliansi Kurdi-Arab yang didukung pasukan AS yang mengelilingi kota, kata monitor.

Puluhan ribu orang terjebak di dalam Manbij setelah aliansi mengepung kota transit tersebut pada hari Jumat dalam serangan besar ke arah kelompok IS yang mengendalikannya.

“Sekitar 600 warga sipil melarikan diri dengan berjalan kaki menuju daerah yang dikuasai milisi komunis Pasukan Demokratik Suriah (the Syrian Democratic Forces) di selatan kota,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (the Syrian Observatory for Human Rights-SOHR).

“SDF membawa mereka ke daerah yang lebih aman,” kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman.

Mereka yang tersisa di dalam kota ketakutan oleh serangan udara berat di daerah tersebut, Abdel Rahman mengatakan, dengan makanan menjadi langka saat aliansi memblokir semua jalan masuk dan keluar.

Sedikitnya 223 pasukan IS dan 28 tentara SDF telah tewas – 41 warga sipil juga tewas dalam serangan udara koalisi – sejak serangan aliansi di Manbij dimulai pada tanggal 31 Mei, menurut Observatorium.

Di sebelah barat dan barat laut kota, pertempuran sengit berlangsung saat IS meluncurkan serangan balasan terhadap SDF dalam upaya mendapatkan kembali kontrol jalan barat di luar kota.

Observatorium yang berbasis di Inggris bergantung pada jaringan sumber di daratan Suriah yang dilanda perang untuk mendapatkan informasi.

Manbij terletak di jantung peregangan terakhir wilayah yang dikendalikan IS sepanjang perbatasan Turki.

Pengepungan telah memutuskan satu rute pasokan, uang dan senjata yang penting bagi IS, dari perbatasan Turki menuju ibukota de facto kelompok tersebut di Suriah, yaitu kota Raqqa.

Suriah telah terkunci dalam perang global sejak awal 2011, ketika rezim Nushairiyah Assad membantai protes unjuk rasa dengan keganasan militer tak terduga.

Sejak itu, lebih dari 360.000 orang telah tewas dan lebih dari 10 juta menjadi pengungsi di seluruh negeri yang hancur akibat perang global.

Namun Pusat Penelitian Kebijakan Suriah menyebutkan korban tewas akibat konflik enam tahun di suriah tersebut adalah lebih dari 470.000 orang..

 

Deddy | SOHR | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.