6 Orang Tewas Dalam Ledakan Bus di dekat Kuil Syiah, Damaskus

DAMASKUS (Jurnalislam.com) – Sebuah bom menghancurkan sebuah bus yang diduga membawa peziarah sekte Syiah Lebanon di Damaskus pada hari Ahad (01/02/2015), menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 19 lainnya dalam sebuah serangan yang jarang terjadi di pusat ibukota Suriah, saksi Reuters dan media lokal mengatakan.

Sebuah akun media sosial yang terkait dengan afiliasi Al Qaeda Jabhah Nusrah mengatakan bahwa kelompok itu berada di balik serangan di bus dekat pasar tersebut.

Kendaraan itu bernomor plat Lebanon dan petugas keamanan Suriah telah mengepung lokasi ledakan yang terletak dekat dengan pasar Hamidiyeh, kata saksi Reuters. Petugas penyelamat menyingkirkan puing-puing dan membersihkan bekas darah.

Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan bahwa "bom" tersebut terdiri dari lima kilogram bahan peledak yang ditempatkan di bagian depan bus dan bahwa pihak berwenang telah menjinakkan perangkat kedua dalam tas yang ditemukan di lantai kendaraan.

Sebelumnya Perdana Menteri Wael al-Halqi pada hari Ahad mengatakan kepada parlemen bahwa Suriah bertujuan untuk "membersihkan semua teroris" pada tahun 2015.

Bus tersebut membawa peziarah Syiah dekat kuil Sayyida Ruqayya, saluran televisi yang dijalankan oleh gerakan Syiah Lebanon Hizbullah mengatakan.

Hizbullah telah mengirimkan ribuan pejuang melintasi perbatasan untuk mendukung pasukan pemerintah Suriah memerangi pemberontak yang berlangsung di negara-negara di Timur Tengah dan memicu ketegangan sektarian.

Televisi Suriah Ikhbariya memperlihatkan gambar seorang pria dan wanita di rumah sakit yang terluka. Video tersebut juga menunjukkan bus yang menghitam dan rusak serta petugas keamanan yang membersihkan kerusakan.

Jabhah Nusrah dalam Twitter mengatakan bahwa salah satu anggota kelompok mereka melakukan isytishad di dalam bus. Mereka memposting foto pria yang mereka sebut sebagai pelaku dan foto kendaraan yang rusak. Reuters tidak bisa segera memverifikasi gambar tersebut.

Jabhah Nusrah telah memerangi militer rezim Suriah serta kelompok-kelompok pemberontak  bentukan barat di Suriah. Saat pertempuran berlangsung sengit di pinggiran Damaskus, serangan di tengah kota tidak biasanya terjadi.

Dalam pidato siaran parlemen di televisi pemerintah, Perdana Menteri Halqi mengatakan Suriah akan "mendukung setiap upaya untuk memerangi terorisme global".

Beberapa jam sebelum serangan itu, ia mengatakan Suriah tidak akan membiarkan musuh-musuhnya "untuk menghancurkan tanah agama dan rumah peradaban."

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.