300 PSK Dolly Positif HIV/AIDS

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Sebanyak 300 orang Pekerja Seks Komersil (PSK) atau 25 persen dari 1.187 PSK di lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya positif terjangkit HIV/AIDS. Data ini berdasarkan laporan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Selasa (20/05/2014).

"Mereka yang terinfeksi, terpaksa harus dipulangkan ke daerah asal untuk mendapat perawatan intensif. Karena sebagian besar dari mereka bukan warga Surabaya," kata Febria seperti ditulis beritajatim.com

Pihaknya juga meminta pemerintah setempat untuk terus memantau dan memberikan perawatan kepada ODHA (orang dengan virus HIV/AIDS) yang telah dipulangkan tersebut.

"Kami melakukannya lebih kepada pedekatan personal. Minimal satu bulan sekali mereka wajib kontrol. Khusus PSK Dolly dan Jarak yang masih aktif, tiap minggu kita lakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Dalam hal ini, Dinkes Surabaya telah terintegrasi dengan 62 Puskesmas yang ada di Surabaya, untuk menyediakan cek virus HIV/AIDS tahap dasar secara gratis. Sementara sekitar 7 Puskesmas di daerah Putat Jaya dan sekitarnya disediakan khusus untuk medical check-up para PSK. Namun untuk pengobatan dilakukan di RS Dr. Soewandi dan Dr. Soetomo Surabaya.

Pemkot Surabaya melalui walikotanya, Tri Rismaharini yang didukung oleh 58 ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) telah sepakat untuk menutup tempat pelacuran terbesar di Asia Tenggara itu pada 19 Juni 2014 mendatang. Meski banyak penentangan, termasuk dari wakilnya, Wisnu Sakti Buana. (amaif/beritajatim)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.