23 Penumpang Tewas dan 75 Terluka, India Selidiki Suara Bom dalam Kecelakaan Kereta

23 Penumpang Tewas dan 75 Terluka, India Selidiki Suara Bom dalam Kecelakaan Kereta

NEW DELHI (Jurnalislam.com) – India telah meluncurkan sebuah penyelidikan mengenai kecelakaan kereta di mana 23 orang tewas dan 75 lainnya luka-luka, dalam kecelakaan kereta api utama keempat selama setahun terakhir.

Neeraj Sharma, juru bicara Northern Railways, mengatakan pada hari Ahad (20/8/2017) bahwa penyebab tergelincirnya kereta tersebut, sekitar 130km utara ibukota New Delhi negara bagian Uttar Pradesh, tidak diketahui.

Sedikitnya 13 gerbong kereta keluar dari jalur saat menuju ke kota suci Hindu di Haridwar.

Tim penyelamat menggunakan pemotong dan crane bekerja sepanjang malam untuk menarik gerbong yang terguling. Korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.

Sharma mengatakan operasi penyelamatan telah berakhir dan jumlah korban tewas bisa meningkat.

Saksi mata menggambarkan mendengar “suara seperti ledakan bom” saat gerbong-gerbong tersebut keluar dari jalur.

Mahesh Chandra Sharma, seorang penumpang yang naik kereta api, mengatakan kepada Indian Express, “Kami beruntung masih hidup”.

Seorang pejabat senior di pemerintahan Uttar Pradesh, Arvind Kumar, mengatakan kepada Hindustan Times bahwa sopir kereta berhenti mendadak setelah melihat pekerjaan pemeliharaan di jalur tanpa diberi isyarat yang benar.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan di Twitter bahwa dia sangat hancur akibat kecelakaan tersebut, memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang terbunuh, dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka.

Pemerintah menjanjikan kompensasi sebesar $ 5.500 untuk keluarga penumpang yang meninggal.

Menteri Perkeretaapian Suresh Prabhu di sebuah pos Twitter mengatakan “tindakan tegas akan dilakukan terhadap kesalahan apapun”.

Kecelakaan kereta api terlalu sering terjadi di India setelah puluhan tahun hanya mendapat investasi yang buruk dan permintaan yang meningkat.

Sistem yang dikelola negara mengoperasikan 9.000 kereta penumpang dan membawa sekitar 23 juta penumpang setiap hari.

Kecelakaan Sabtu lalu adalah kecelakaan besar keempat tahun ini dan yang ketiga di Uttar Pradesh pada 2017. Lebih dari 250 orang terbunuh di seluruh India dalam kecelakaan kereta api pada tahun 2015 dan 2016.

Pada bulan November, sebuah kecelakaan di Uttar Pradesh menewaskan 150 orang.

Pada bulan Juni, Reuters melaporkan bahwa anggaran keamanan 15 miliar yang direncanakan untuk jaringan kereta api India diperkirakan mengalami penundaan karena perusahaan baja negara tidak dapat memenuhi permintaan rel baru.

Jaringan berada di tengah modernisasi lima tahun senilai $ 130 miliar.

Pemerintah meluncurkan program perbaikan keamanan tambahan pada bulan Februari untuk mengatasi lonjakan kecelakaan kereta api dalam dua tahun terakhir yang dituduh diakibatkan oleh jalur yang tidak tepat.

Bagikan