FRANKFURT (Jurnalislam.com) – Hampir dua ribu orang di kota Jerman Frankfurt pada hari Sabtu (20/06/2015) memprotes pawai yang diadakan oleh gerakan sayap kanan Patriotik Eropa Menentang Islamisasi Barat, yang juga dikenal sebagai PEGIDA.
Sekitar 200 anggota PEGIDA berkumpul di Frankfurt Rossmarkt Street dan meneriakkan penentangan mereka terhadap Islam dan masyarakat migran.
Secara bersamaan, dua ribu pengunjuk rasa mengadakan demonstrasi di berbagai kota melawan kelompok PEGIDA.
Polisi Jerman mengambil langkah-langkah untuk mencegah dua kelompok terlibat bentrok selama pawai.
Lawan PEGIDA meneriakkan, “Migran akan disambut di Frankfurt” dan “Nazi keluar dari Frankfurt”.
Beberapa partai politik dan kelompok kiri juga mendukung protes tersebut.
CAIR: Kejahatan dan Kebencian Anti Islam AS Meningkat 91 Persen
Meskipun dijaga keamanan ketat, dengan hampir seribu polisi yang bertugas, kelompok oposisi melemparkan telur dan tomat ke arah polisi yang memasang barikade di antara mereka dan demonstran sayap kanan.
Beberapa pengunjuk rasa dan polisi menderita luka-luka selama protes, dan polisi menahan beberapa orang.
Jerman, rumah bagi jutaan imigran Muslim, mengalami perdebatan tentang multikulturalisme. Meskipun para pemimpin negara menyerukan peningkatan tingkat integrasi untuk keluarga migran, gerakan lawan sedang berlangsung.
PEGIDA didirikan di Jerman pada tahun 2014, dan sejak itu mengadakan banyak protes di Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Setelah mengorganisir pawai kuat yang diikuti ribuan orang, daya tariknya menurun tajam.