Izzuddin al Qassam Bersumpah akan Balas Kematian Insinyur Drone Hamas pada Israel

Izzuddin al Qassam Bersumpah akan Balas Kematian Insinyur Drone Hamas pada Israel

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Kelompok perlawanan Islam Palestina Hamas mengatakan Israel membunuh seorang insinyur penerbangan mereka di Tunisia pekan ini dan bersumpah untuk membalas kematiannya, World Bulletin melaporkan, Ahad (18/12/2016).

Mohamed al-Zawari ditembak mati di luar rumahnya di tenggara kota Sfax, Kamis.

Brigade Izzuddin al Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan bahwa al-Zawari adalah salah satu komandan dan merupakan pengawas Program drone kelompok Hamas.

“Pembunuhan al-Zawari adalah serangan terhadap perlawanan dan Brigade Qassam,” kata kelompok itu, “dan kami bersumpah untuk membalasnya,” lanjutnya.

“Qassam berkabung dengan para syuhada Palestina, syuhada Tunisia, syuhada negara-negara Arab dan Islam dan syuhada dari Brigade Qassam, Mohamed al-Zawari,” kata Brigade Qassam dalam sebuah pernyataan hari Sabtu.

Al-Zawari dikatakan telah bekerja dengan perlawanan selama satu dekade.

“Pembunuhan syuhada al-Zawari adalah pengingat bagi semua negara Arab dan Muslim bahwa musuh Zionis dan agen-agennya berkeliaran bebas di kawasan, memainkan peran kotor mereka,” kata pernyataan itu.

Pihak berwenang Tunisia mengatakan lima tersangka telah ditahan karena dicurigai terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Al-Zawari telah kembali ke Tunisia pada 2011 setelah menghabiskan dua dekade di luar negeri.

“Dia meninggalkan Tunisia pada tahun 1991 ke Libya sebelum pindah ke Sudan dan Suriah,” kata wartawan Tunisia Borhane Besais kepada Anadolu Agency.

“Di Suriah, ia bekerja sama dengan sayap bersenjata Hamas … mengembangkan program drone-nya,” katanya.

Hamas tidak menjabarkan bukti untuk laporan terhadap Israel, tapi negara Yahudi itu diyakini telah membunuh anggota kelompok Hamas di luar negeri di masa lalu.

Pada tahun 1997, anggota agen mata-mata Israel Mossad mencoba membunuh pemimpin politik Hamas Khaled Meshaal di Yordania dengan menyemprotkan racun ke telinganya.

Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan komandan Hamas Mahmud al-Mabhuh di sebuah hotel Dubai pada tahun 2010.

 

Bagikan