WHO Tetapkan Wabah Corona Sebagai Pandemi

WHO Tetapkan Wabah Corona Sebagai Pandemi

JENEWA (Jurnalislam.com) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengumumkan wabah virus corona (COVID-19) sebagai pandemi.

“Ini adalah pandemi pertama yang disebabkan oleh coronavirus,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah briefing di Jenewa, Swiss, Rabu (11/3/2020).

“WHO telah dalam mode respons penuh sejak kami diberitahu tentang kasus pertama.”

“Dan kami telah setiap hari meminta negara-negara untuk mengambil tindakan yang mendesak dan agresif. Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas.”

Pengumuman itu disampaikan setelah wabah asal Wuhan, China itu menyebar ke sedikitnya 114 negara. Di mana sebanyak delapan negara di antaranya melaporkan kasus infeksi lebih dari 1.000.

Negara-negara itu termasuk Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, Jerman, dan Amerika Serikat (AS).

Bahkan Tedros menyebut jumlah penyebaran di luar China terus meningkat di saat Negeri Tirai Bambu justru melaporkan penurunan jumlah kasus baru.

“Dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus COVID-19 di luar China telah meningkat 13 kali lipat, dan jumlah negara yang terkena dampak telah meningkat tiga kali lipat,” kata Tedros dilaporkan NPR.

“Karena itu kami telah membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi.”

Secara global, wabah mirip SARS itu telah menjangkiti 125.862 per Kamis pagi, menurut data Johns Hopkins CSSE. Sementara korban tewas mencapai 4.615 dan yang sembuh 67.003 orang.

Ini adalah pertama kalinya WHO menyebut sebuah wabah sebagai sebuah pandemi sejak yang terakhir pada 2009. Di mana pada tahun itu lembaga ini menetapkan wabah H1N1 “flu babi” sebagai pandemi. Pada saat itu flu babi H1N1 membunuh lebih dari 18.000 orang di lebih dari 214 negara dan wilayah, menurut WHO.

Sumber: cnbcindonesia.com

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.