Warga AS Yang Dibunuh Polisi Melebihi Jumlah Tentara AS Yang Tewas di Timur Tengah

NEW YORK (Jurnalislam.com) – Jumlah orang Amerika yang dibunuh oleh polisi setempat sejak 2007 hingga 2012 melebihi jumlah tentara AS yang tewas di Irak dan Afghanistan dalam lima tahun terakhir, statistik resmi menunjukkan.

Statistik menunjukkan bahwa tanah Amerika telah menjadi medan perang yang lebih mematikan dari pada Irak dan Afghanistan dalam lima tahun terakhir.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Biro Investigasi Federal pada bulan Agustus mengatakan bahwa pasukan polisi melakukan 1,995  pembunuhan yang "dibenarkan"di Amerika Serikat antara tahun 2007 dan 2012.

Namun, jumlah pembunuhan oleh polisi bisa jauh lebih tinggi karena tidak ada statistik yang pas untuk pembunuhan prosedural.

Masalah ini sekali lagi mencuat setelah gelombang protes tersebar di seluruh negeri tersebut menyusul keputusan dewan juri karena tidak mendakwa seorang polisi kulit putih yang dengan fatal menembak remaja kulit hitam bersenjata pada bulan Agustus.

Dengan terjadinya peristiwa pembunuhan tersebut terbuka fakta bahwa tidak ada data statistik yang sebenarnya tentang berapa banyak total warga Amerika yang telah dibunuhi oleh polisi setempat setiap tahunnya.

Laporan FBI tampaknya menjadi satu-satunya informasi yang solid tentang masalah ini.
Namun, masih jauh dari sempurna, mengingat bahwa hanya 750 dari 117.000 kantor  polisi setempat yang ikut berkontribusi.

Selain itu, FBI tidak memiliki penghitungan mengenai pembunuhan "yang pasti" yang dilakukan oleh polisi setempat.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa hampir lebih dua kali setiap minggu, seorang polisi kulit putih membunuhi warga kulit hitam selama periode lima tahun yang sama.

Statistik FBI tersebut sangat mengejutkan, mengingat jumlahnya melebihi jumlah korban Amerika di Irak dan Afghanistan selama lima tahun.

Selama periode lima tahun yang berakhir pada bulan November 2014, total 1.523 tentara Amerika dilaporkan tewas di Afghanistan dan Irak, menurut data resmi.

Operasi militer AS merupakan yang paling intens di Irak dan Afghanistan. Namun, tanah air mereka sendiri tampaknya menjadi medan perang yang lebih mematikan bagi warga Amerika.

AS juga merupakan negara paling bersenjata di dunia, dengan 90 senjata untuk setiap 100 warga, survei yang berbasis di Jenewa Graduate Institute of International Studies menunjukkan.

Ia mengatakan warga Amerika memiliki 270 juta senjata api dari 875 juta senjata api yang beredar di seluruh dunia. [ded412/anadolu agency]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.