Ustadz Abu Fatiah: Iman yang Mengikat Muslim Indonesia dan Palestina

Ustadz Abu Fatiah: Iman yang Mengikat Muslim Indonesia dan Palestina

SOLO (Jurnalislam.com) – Penulis buku serial akhir zaman, Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani mengatakan, Palestina bukanlah masalah bangsa Arab saja, akan tetapi masalah seluruh umat Islam di dunia termasuk Indonesia.

Ustadz Abu Fatiah menjelaskan, ikatan antara umat Islam Indonesia dengan rakyat Palestina adalah ikatan iman. Ikatan itulah yang menjadi alasan umat Islam Indonesia terus melakukan upaya untuk membantu rakyat Palestina.

“Ikatan bangsa, suku, pekerjaan di akhirat nanti akan membuat kita rugi kecuali dibawah ikatan iman dan ketakwaan. Dan inilah ikatan kita dengan muslim Palestina, yang ini nanti kelak di akhirat menjadikan bermanfaat,” paparnya dalam kajian bertajuk ‘Ketika Palestina Menderita Dimanakah Kita?’ di Kampus Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Surakarta, Sabtu (28/7/2017).

Oleh sebab itu, Ustadz Abu Fatiah juga mengimbau seluruh umat Islam untuk meningkatkan kontribusinya dalam membantu rakyat Palestina yang tertindas.

“Di hari kiamat kelak, kita akan dimintai pertanggungjawaban seperti apa kontribusi yang kita berikan, jika kemudian kita menutup mata terhadap perkara-perkara muslim palestina, saya tidak jawaban apa yang akan diberikan pada Allah kelak,” tuturnya.

Senada dengan itu, Wakil Rektor IIM Surakarta, Imam Suhadi dalam sambutannya mengatakan, persaudaraan sesama muslim lebih kuat daripada ikatan persaudaraan sedarah. Untuk itu, ia mengajak umat Islam khususnya mahasiswa untuk peduli dengan penderitaan rakyat Palestina.

“Kita semua saudara bahwa persaudaraan kita sesama muslim dan orang beriman justru harus lebih kuat daripada saudara sedarah, Ketika kita melihat saudara kita melalui media, begitu mengerikan bahkan untuk masuk masjid dipersulit Israel,” katanya dalam kajian yang digelar LDK An-Naml itu.

“Maka dari itu kita harus menguatakan sesama muslim. Yang pertama kita membantu melalui doa, yang kedua lewat bantuan-bantuan, Yang ketiga sebagai mahasiswa bisa lewat ide-ide,” tambahnya.

Bagikan