Umat Islam Bima: Ahok Dapat Mengancam Disintegrasi dan Instabilitas Bangsa

Umat Islam Bima: Ahok Dapat Mengancam Disintegrasi dan Instabilitas Bangsa

BIMA (Jurnalislam.com) – Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di depan masyarakat Kepulauan Seribu, Rabu (28/9/2016) lalu, telah mengundang kontroversi. Dalam pidato itu, Ahok menyinggung surat Al-Maidah ayat 51 dengan ucapan ‘dibohongin pakai Surat Al-Maidah 51’. Menanggapi itu, umat Islam Bima membuat pernyataan sikap yang disampaikan kepada kepolisian (Polres) Bima Kota, Kamis (20/10/2016).

Dalam pernyataan itu, umat Islam Bima mengapresiasi serta mendukung penuh fatwa dan tanggapan resmi MUI Pusat terkait pernyataan petahana Ahok itu beberapa waktu lalu. Mereka menilai, Ahok dapat mengancam terjadinya disintegrasi bangsa dan instabilitas keamanan nasional.

Berikut pernyataan lengkap umat Islam Bima;

1. Mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya ketegasan MUI pusat atas penistaan Al-Quran dan penghinaan terhadap umat islam oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
2. Mengutuk keras pelecehan kitab suci Al-Qur’an oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dapat mengancam terjadinya disintegrasi bangsa dan instabilitas keamanan nasional.
3. Pernyataan Ahok yang telah menistakan Al-Quran telah menyinggung SARA.
4. Mendesak keras Kapolri untuk segera menangkap memproses serta mengadili Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sesuai undang-undang yang berlaku.
5. Bilamana tuntutan kami tidak dipenuhi oleh kapolri, maka umat islam akan melakukan gerakan secara massif.
6. Menyeru kepada seluruh umat Islam untuk bersatu padu melakukan gerakan protes secara masif atas penistaan Al-Quran dan penghinaan terhadap umat Islam.

Bagikan