LAS VEGAS (Jurnalislam.com) – Tanpa memberikan bukti apapun, kelompok Islamic State (IS) mengaku bertanggung jawab atas serangan di Las Vegas melalui Kantor Berita Amaq, dengan mengatakan bahwa penyerang tersebut adalah seorang yang baru masuk Islam, Anadolu Agency melaporkan, Senin (2/10/2017).
Namun FBI mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki indikasi bahwa serangan tersebut terkait dengan kelompok teroris internasional.
Ngeri, Bunuh 58 Orang dalam 4 Menit di Acara Konser, Sheriff Las Vegas: Itu Bukan Serangan Teroris
Sedikitnya dua petugas kepolisian off-duty diyakini termasuk di antara mereka yang dibunuh, menurut laporan media.
Penembak menembak sebanyak 600 putaran dalam enam atau tujuh semburan dengan senjata otomatis selama hampir empat setengah menit, kata polisi, menurut laporan media.
Video menunjukkan ribuan penonton konser melarikan diri dari tempat tersebut, menyebabkan kekacauan akibat berdesak-desakan, menurut saksi mata.
Sheriff Clark County, Joseph Lambardo, mengatakan tersangka berusia 64 tahun itu adalah penduduk Mesquite, Nevada, dan tidak dianggap sebagai serangan terorisme, namun menyebut penembakan itu sebagai serangan “serigala tunggal (lone wolf)”.
Lombardo mengatakan kepada wartawan bahwa penembak itu ditemukan tewas di kamarnya di lantai 32 hotel tempat dia melancarkan serangan tersebut.