Turki dan Saudi Hadapi Bersama Hukum JASTA 9/11 AS

Turki dan Saudi Hadapi Bersama Hukum JASTA 9/11 AS

ANKARA (Jurnalislam.com) – Pemerintah Turki bekerja sama dengan Arab Saudi dalam memeriksa langkah-langkah untuk menghadapi Undang-Undang Melawan Sponsor Aksi Terorisme (Justice Against Sponsors of Terrorism Act-Jasta) terkait 9/11, yang dipilih oleh Kongres AS bulan lalu, koran Asharq Al-Awsat melaporkan, lansir Al Arabiya News Channel, Jumat (07/10/2016).

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Saudi, Pembangunan Menteri Turki, Lutfi Elvan, mengatakan negaranya sedang mempersiapkan legalitas untuk menanggapi undang-undang Jasta yang kontroversial, melalui Organisasi Kerjasama Islam-OKI (the Organization of Islamic Cooperation-OIC) dan dengan dukungan dari beberapa negara Eropa, laporan menambahkan.

“Kami tidak bisa menerima hukum ini, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai internasional,” kata Elvan kepada surat kabar, menambahkan bahwa seluruh negara “tidak dapat dituduh mendukung terorisme karena beberapa upaya yang dilakukan oleh beberapa orang selama peristiwa 11 September 2001.”

Elvan menjanjikan dukungan Turki untuk Arab Saudi tentang masalah ini, dan mengatakan hukum seperti itu akan langsung merugikan Amerika Serikat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tambahnya, sudah menjelaskan Jasta sebagai kesalahan besar dan mengumumkan dukungannya untuk Kerajaan Saudi.

Menteri Turki mengatakan ia percaya Saudi dan Turki menjadi target karena mereka berdua mendukung perdamaian dan ‘berkontribusi pada pembentukan keamanan dan stabilitas di kawasan Arab’ laporan tersebut menambahkan. Elvan telah berada di Arab dan tiba awal pekan ini untuk melakukan kunjungan resmi, koran itu menambahkan.

Dia mengatakan kepada Asharq al-Awsat bahwa ia telah bertemu dengan beberapa menteri dan pengusaha Saudi. Dia mengatakan kepada surat kabar dia optimis bahwa Arab Saudi tetap bersedia untuk berinvestasi di Turki, mengutip seorang pengusaha Saudi yang mengatakan sekitar 150 perusahaan dari kerajaan siap untuk berinvestasi di Turki.

 

Bagikan