JAKARTA(Jurnalislam.com)–Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Imam Teguh Saptono mengataka saat ini pihaknya bekerjasama dengan departemen terkait baru menyelesaikan pelatihan dan sertifikasi keterampilan nazhir.
“Kita harapkan, dengan adanya sertifikasi ini, maka semua nazhir mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang standar karena kalau kita harus akui bahwa pola pengembangan nazhir di Indonesia polanya buttom up, semua orang bisa jadi nazhir,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, kalau melihat di daerah tradisional, nazhir itu sampai ada turunan. Sehingga, pelatihan dan sertifikasi ini sangat diperlukan untuk upgrading dari keterampilan.
“Barulah kalau semua nazhir sudah mulai paham tentang pengelolaan aset wakaf, ini bisa dikembangkan lagi dengan berhimpun bersama beberapa nazhir,” tambahnya.