Trump Umumkan “Fase Kedua” Gencatan Senjata Gaza, Hamas Akan Pulangkan Jenazah Tawanan Israel

Trump Umumkan “Fase Kedua” Gencatan Senjata Gaza, Hamas Akan Pulangkan Jenazah Tawanan Israel

WASHINGTON (jurnalislam.com)– Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa sudah waktunya untuk beralih ke fase berikutnya dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, karena pihak Hamas akan memulangkan lebih banyak jenazah tawanan Israel.

“Kedua puluh sandera telah kembali dan merasa sebaik yang diharapkan. Beban berat telah terangkat, tetapi pekerjaan belum selesai,” kata Trump melalui unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Selasa (14/10).

“Jenazah yang disandera belum dipulangkan, seperti yang dijanjikan! Fase kedua dimulai sekarang juga!” tulisnya.

Pernyataan itu disampaikan hanya beberapa jam setelah Trump kembali dari kunjungan singkat ke Israel dan Mesir, yang menjadi bagian dari upaya diplomatiknya dalam memperkuat kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menurut seorang pejabat yang terlibat dalam operasi pemulangan tawanan, Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa mereka akan memindahkan jenazah empat tawanan Israel lainnya yang telah meninggal ke pihak Israel pada pukul 19.00 GMT, Selasa malam, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Selama kunjungan tersebut, Trump mencanangkan apa yang ia sebut sebagai “fajar bersejarah bagi Timur Tengah yang baru”, setelah para pemimpin regional menandatangani deklarasi untuk memperkuat gencatan senjata di Gaza dan membuka jalur diplomasi baru.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, 20 tawanan Israel yang masih hidup dibebaskan oleh Hamas tak lama sebelum Trump tiba di Tel Aviv.

Namun, meskipun Hamas telah mengembalikan empat jenazah tawanan Israel pada hari Senin, kelompok perlawanan itu masih menahan 24 jenazah lainnya, yang diperkirakan akan dikembalikan secara bertahap sesuai dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Sementara itu, pihak Palestina di Gaza melaporkan bahwa sebuah rumah sakit setempat telah menerima 45 jenazah warga Palestina yang diserahkan kembali oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran jenazah dan penghentian perang.

Perjanjian gencatan senjata ini menjadi bagian dari inisiatif perdamaian regional yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar, dengan dukungan langsung dari pemerintahan Trump, menyusul dua tahun agresi Israel yang menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina dan menyebabkan kehancuran besar di Jalur Gaza. (Bahry)

Sumber: TRT

Bagikan