WASHINGTON (jurnalislam.com)– Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajukan proposal baru yang menyerukan pembebasan 48 sandera yang masih ditahan Hamas dalam waktu dua hari setelah penandatanganan kesepakatan, demikian dilaporkan CNN pada Jumat (26/9/2025).
Dalam rencana 21 poin yang disusun Washington, seluruh tentara dan personel militer Israel (IDF) akan ditarik dari Jalur Gaza sebagai imbalan. Namun, laporan CNN tidak menyebutkan durasi penarikan maupun kapan hal itu diberlakukan.
Proposal tersebut juga menegaskan bahwa Hamas tidak boleh memiliki peran pemerintahan di Gaza. Sebagai gantinya, dibentuk dua tingkatan pemerintahan sementara, yaitu badan internasional dan komite Palestina.
CNN menyebutkan bahwa proposal tersebut telah disampaikan kepada para pemimpin Arab awal pekan ini dan mendapat dukungan luas. Seorang sumber yang dikutip menyebut, “Mereka tidak menganggapnya sempurna, tetapi ingin melihat konflik berakhir secepat mungkin.”
Media Saudi, Al-Hadath, menambahkan bahwa rencana AS itu mencakup tawaran amnesti bagi Hamas jika meninggalkan Gaza dan menyerahkan senjatanya. Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Israel akan membebaskan antara 100 hingga 200 tahanan Palestina yang menjalani hukuman panjang.
Rencana itu juga mencakup inisiatif internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza dalam lima tahun ke depan serta pembentukan pasukan keamanan Palestina di bawah pengawasan Arab dan internasional.
CNN juga menyebutkan bahwa PBB akan menjadi satu-satunya lembaga yang menangani bantuan kemanusiaan, sementara laporan Al-Hadath menyinggung adanya penutupan Gaza Humanitarian Fund (GHF).
Beberapa jam setelah laporan CNN dan Al-Hadath, Trump menulis di akun Truth Social: “Negosiasi intensif telah berlangsung selama empat hari, dan akan terus berlanjut selama diperlukan untuk mencapai Kesepakatan yang Berhasil Diselesaikan.” Ia menambahkan bahwa Hamas mengetahui proses negosiasi tersebut, dan Israel sudah diinformasikan hingga ke level Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Namun, pada hari yang sama, Netanyahu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB menegaskan perang Gaza akan terus berlanjut hingga Hamas melucuti senjatanya. (Bahry)
Sumber: JP