Tidak Memiliki Ijin, Umat Islam Solo Desak GIDI Joyotakan Solo Ditutup

SURAKARTA (Jurnalislam.com) –  Ratusan umat Islam Solo dari berbagai elemen yang tergabung dalam LUIS dan warga pada hari Sabtu (18/07/2015) ba'da shalat Ashar berkumpul di Masjid An Nikmah Solobaru untuk melakukan aksi menutup rumah yang dijadikan sebagai GIDI (Gereja Injil Di Indonesia) di Solo.

Rumah yang beralamat di  Jalan Rebab No 17 RT 5 RW III Kelurahan Joyontakan Kecamatan Serengan tersebut sudah puluhan tahun dipakai untuk kegiatan peribadatan tanpa ijin.

Masa bergerak sejauh 1 Km dari Masjid An Nikmah menuju bangunan yang disinyalir sebagai GIDI.

Dalam aksinya yang dikoordinasi oleh Endro Sudarsono, Humas LUIS (Laskar Umat Islam Solo), memberikan surat keberatan terhadap bangunan rumah yg dijadikan gereja sebagai perwakilan GIDI di wilayah Joyotakan Solo.

Beberapa orang yang berada di dalam rumah tersebut diminta untuk keluar, karena tidak memiliki ijin sebagai tempat ibadah.

"Ini baru aksi kecil dari umat Islam Solo sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap saudara kita umat Islam yang ada di Papua" tegas Endro Sudarsono.

Sedangkan dari perwakilan Elemen Umat Islam, Ustd Rowi mengajak masyarakat yang berada disekitar gereja  untuk mewaspadai dan melaporkan jika bangunan ini masih digunakan untuk peribadatan.

Aksi  kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah surat kesepakatan diterima dari pihak perwakilan GIDI.

 

Reporter :  Ramdan | Editor : Deddy | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.