Terlibat Protes, Al Azhar Keluarkan 51 Mahasiswa

MESIR (Jurnalislam.com) – Universitas Al-Azhar Mesir mengeluarkan 51 mahasiswanya dengan dugaan keterlibatan mereka dalam tindakan "kekerasan", Ahad (28/12/2014). Sehingga siswa yang diusir di tahun akademik ini berjumlah 122 mahasiswa.

"Rektor Universitas Abdel-Hay Azab telah memutuskan untuk mengusir 51 siswa karena mengambil bagian dalam peristiwa kekerasan," kata universitas itu dalam sebuah pernyataan.

"Pengusiran dilakukan setelah terbukti bahwa mereka terlibat dalam insiden kekerasan di kampus," tambah pernyataan itu.

Mengutip alasan yang sama, universitas telah mengusir 71 mahasiswa awal bulan ini.

Mahmoud al-Azhari, juru bicara kelompok "Mahasiswa menentang Kudeta Al sisi," mengutuk langkah universitas yang mengusir siswanya.

"Pengusiran merupakan pelanggaran hak siswa untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik," kata al-Azhari kepada Anadolu Agency.

Dalam hukum Mesir, siswa yang dikeluarkan tidak dapat mendaftar di perguruan tinggi lain untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Pada bulan Oktober, Pemerintah rezim Abdel Fattah al-Sisi-menyetujui undang-undang baru yang memberikan hak kepada rektor universitas untuk memberhentikan siswa yang terlibat dalam protes atau kerusuhan dalam kampus.

Al-Azhar telah menjadi pusat protes pendukung mantan Presiden Mohamed Morsi, yang digulingkan oleh militer pada bulan Juli tahun lalu.

Lembaga keamanan Mesir menuduh kelompok Ikhwanul Muslimin menggunakan mahasiswa sebagai alat untuk menentang rezim pemerintah saat ini.

Pihak oposisi pemerintah menggambarkan penggulingan Presiden Morsi ketika itu sebagai "kudeta militer", sedangkan para pendukung pemerintah hasil kudeta  menjabarkan istilah penggulingan sebagai "gerakan tentara yang didukung pemberontakan militer "

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.